STABAT (podiumindonesia.com)- Pertarungan untuk merebut jabatan Sekda Langkat semakin seru saja. Hingga berita ini dikirim, posisi MI selaku Kepala BPKAD Langkat yang katanya didukung poros petinggi Sumut sudah hampir dipastikan menempati ruangan kerja dr Indra di lantai dua kantor Bupati Langkat.
Kejadian yang hanya bisa menggagalkan M.Iskandarsyah itu jadi Sekda Langkat “hanya KPK dan Poldasu”. Karena mereka memiliki Tim OTT yang dapat mengendus setiap langkah sang ASN yang dicurigai berlaku curang dalam melaksanakan tugasnya.
Mengenai kabar burung tentang pembagian proyek “R” oleh oknum yang belum tentu menjadi “Sekda” Langkat perlu segera dipantau semua pihak, utamanya KPK serta Poldasu. Demikian sebut sumber kepada podiumindonesia.com yang minta jati dirinya tidak disebut di dalam pemberitaan ini, kemarin.
“Harapan kita proyek dan pengerjaannya dapat dikerjakan serta dinikmati oleh anak-anak Langkat yang membutuhkannya. Kalau benar proyek itu dibagi-bagi untuk para oknum tertentu dengan dalih pengamanan yang mengatasnamakan seseorang, sudah jelas hal ini bisa menciderai rasa keadilan bagi kontraktor dan warga Langkat,” katanya lagi.
Keuntungannya proyek di Kabupaten Langkat tidak harus mengalir ke pihak yang sudah punya gaji dari negara. Menyikapi hal ini, sudah saatnya Plt Bupati Langkat Syah Afandin bisa menolak droping calon Sekda dari pihak mana pun.
“Salah pilih Sekda Pak Ondim bisa masuk penjara,” ungkapnya. Sampai berita ini dikirim ke redaksi, belum berhasil meminta keterangan dari dr.Indra dan M.Iskandarsyah. Insya Allah dalam edisi mendatang keterangan mereka berdua akan di tayangkan dirubrik ini. (tsunami.1)