HUKUM & KRIMINAL

Ditipu 200 Juta Lebih, Emak-Emak ‘Serbu’ Polres Langsa

 

LANGSA (podiumindonesia.com)-
Emak-emak meringsek ke Polres Langsa. Mereka bukannya berdemo tapi melaporkan seorang rekannya. Emak-emak itu mengaku telah ditipu Nur Aisyah. Junlahnya sekira Rp 200 juta lebih.

Info diperoleh, Jumat (31/5/2019) malam, wanita warga Dusun Bata Gampong Alue Beurawe, Kecamatan Langsa Kota, itu telah membawa kabur duit mereka. Moduanya main jula-jula antar kampung.

Menurut seorang sumber, Nur Aisyah, sejak beberapa hari dikabarkan sudah menghilang dari rumahnya dan belum diketahui keberadaannya. Mirisnya, orang tua pelaku mengaku bahwa anaknya tak lagi tinggal serumah dengannya.

Seorang korban, Putri Nurmawan didampingi puluhan temannya ditemui di halaman Mapolres kota Langsa menceritakan, dirinya ikut arisan yang dipegang Nur Aisyah, dengan mengambil lebih dari satu nomor. Jangka waktu penarikan setiap 15 hari sekali.

“Waktu jatuh tempo nomor saya yang narik, ternyata tidak dibayar penuh dengan berbagai alasan. Bahkan beberapa hari kemudian semua nomor kontak pelaku tidak bisa di hubungi lagi. Uang dari saya saja Rp 19 juta ditipu, dan rupanya masih banyak lagi korban lain dan kami perkirakan kerugian korban semuanya mencapai dua ratusan jutalebih serta puluhan masyarakat yang di tipu ya ,” ujarnya.

Putri menambahkan selama ini mencari uang sendiri secara mandiri dengan cara berdagang. Bahkan ikut arisan sebagai tabungannya yang rencana jelang lebaran ini akan digunakan.

“Saya sedih sekali karena itu uang hasil jerih payah saya sendiri,” katanya.

Kesal atas prilaku Nur Aisyah, alhasil mereka mengadukan ke Polres Langsa.

Sementara itu, Ketua Pemuda Pecinta Langsa (PPL) Agus Mandor Taman, mengatakan para korban hampir semuanya adalah anggota PPL. Mereka sangat kreatif dan memiliki visi yang positif dalam membangun ekonomi diri sendiri dan keluarganya.

Karena itu, Agus mengatakan sudah menjadi kewajibannya untuk memberikan pendampingan terhadap anggotanya yang menjadi korban arisan dibawa ke ranah hukum.

“Ya kita sudah laporkan persoalan ini ke Polres kota Langsa dengan membawa bukti-bukti. Semoga saja kasus ini bisa secepatnya selesai dan pelaku dapat di temukan untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya,” tandas Agus Mandor Taman . (pi/bnc)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button