ACEH (podiumindonesia.com)- Gempa bumi tektonik berkekuatan 5,3 skala richter (SR) berpusat di Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, berdampak terhadap kerusakan sejumlah bangunan di wilayah Geumpang, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, Kamis (8/2) sore.
Pusat Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara SIM, Zakaria menuturkan, gempa berada di wilayah pegunungan, akan tetapi bukan gempa letusan gunung atau vulkanik.
“Memang kalau kita lihat pusat gempa di Meulaboh tapi kerusakannya di Geumpang, hampir dekat perbatasan. Kenapa akibat gempa banyak rusak di sana (Geumpang) kemungkinan besar karena struktur tanahnya lebih labil dari tanah di Meulaboh,” katanya.
Gempa magnitudo 5,3 SR terjadi pada pukul 16.52.48 WIB, lokasi gempa berada di 4,66 lintang utara (LU), 96,27 bujur timur (BT), 26 kilometer timur laut Kabupaten Aceh Barat, kedalaman 10 kilometer.
Gempa tersebut dirasakan beberapa warga di Aceh Barat, termasuk sejumlah warga di beberapa daerah lain di Aceh, seperti di Aceh Jaya yang berada di wilayah pesisir, termasuk di Takengon, Aceh Tengah yang berada di wilayah timur dari pusat gempa.
“Informasi yang kita terima belum ada daerah lain yang mengalami kerusakan. Itu gempa tektonik bukan vulkanik, karena didasari patahnya bebatuan di kerak bumi, kalau vulkanik ada gunung melutus, itu biasanya di gunung yang aktif,” jelasnya.
Kepala Badan Pelaksana Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie, Apriadi kepada wartawan mangatakan, data sementara yang diperoleh saat ini hanya masjid Besar Syuhada Gampong Bangkeh dan Puskesmas di Kecamatan Geumpang retakan akibat diguncang gempa berkekuatan 5,3 SK.
“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu dan tidak ada warga di sana yang mengungsi, hanya mesjid dan puskesmas yang mengalami keretakan pada bagian tembok,” katanya. (PI/NT)