MANCHESTER (podiumindonesia.com)- Dalam menjalin cinta, banyak orang percaya itu hanya terjadi pada satu orang yang paling tepat. Cinta sejati pun hanya terjadi antara Anda dan pasangan Anda.
Tapi, konsep cinta seperti itu sepertinya tidak diiyakan Mary Crumpton. Perempuan yang tinggal di daerah Manchester itu mengaku, bahwa cinta yang dia miliki berbeda dari pada umumnya.
Dilansir dari Mirror pada Selasa (10/4), diketahui perempuan berusia 44 tahun ini memiliki suami dan tunangan yang sudah tinggal dalam satu atap. Dia bahkan sudah sangat terbuka dengan status hubungannya itu pada banyak orang.
Malah, jika Anda mau tahu, Mary sengaja mengumbar kisah cintanya ini agar banyak perempuan di luar sana yang ingin mengikuti jejaknya. Konsep poliamori yang diterapkan Mary dia harapkan bisa menginspirasi banyak perempuan.
Poliamori sendiri adalah kondisi di mana seorang perempuan memiliki banyak laki-laki dalam hubungan suami istrinya. Hal yang mesti diperhatikan di sini adalah poliamori atau yang dikenal di Indonesia dengan istilah poliandri ini ternyata di Inggris masih ilegal!
Terkait dengan siapa saja laki-laki yang berhasil ditaklukan Mary, suami Mary adalah Michael yang berusia 63 tahun. Kemudian, tunangan Mary ialah James yang berusia lebih tua yaitu 73 tahun. Sementara itu, tahukah Anda ternyata Mary pun memiliki dua pacar laki-laki yang tinggal di sekitarnya. Mereka bernama Tim dan John. Ya, pacarnya langsung dua!
Sementara itu, pada Mirror, Mary menceritakan bagaimana kisah cintanya dimulai. “Saya dibesarkan di rumah yang budayanya masih sangat tradisional. Sebelum melakukan poliandri, saya punya pacar dan monogami pada awalnya. Untuk melakukan poliandri tidak pernah ada di benak saya kala itu,” cerita Mary.
Sampai pada akhirnya Mary menemukan konsep cinta yang baru dan dia meyakini itu adalah kebenaran. Kejadian itu terjadi setelah Mary menikah dengan suami pertamanya. “Saya tidak pernah cukup mencintai suami saya. Lalu saya bertemu dengan seseorang yang memiliki pasangan lebih dari satu. Saya pelajarai hubungan dia dan pasangannya dan saya tertarik untuk mencobanya,” sambung guru sekaligus terapis tersebut.
Mulai dari ketertarikan itu lah sampai akhirnya Mary menjajal menjalani hubungan percintaan poliandri. Sebelum mencari pasangan lain, Mary ternyata selalu izin terlebih dulu pada pasangan pertamanya. Terus sampai pasangan keduanya untuk menemukan kekasih nomor tiga. Sampai akhirnya sekarang ini, bersuami, bertunangan, sekaligus memiliki dua pacar lagi.
“Saya sadar bahwa saya memiliki kapasitas besar dalam urusan cinta. Saya ingin membagikan kasih sayang saya ini kepada banyak orang dan menurut saya itu benar dan menyenangkan,” tambah Mary. (PI/OKZ)