Beranda BERITA UTAMA Ginting Gantung Diri Sehari Jelang Pernikahan

Ginting Gantung Diri Sehari Jelang Pernikahan

180
0
Korban saat disemayamkan di rumah duka.
Korban saat disemayamkan di rumah duka.

PANCURBATU (podiumindonesia.com)- Untung Ginting Manik (31) warga Dusun V Desa Nanoriam, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Korban ditemukan di kawasan Dusun Lau Lembu Desa Pertampilen, Kecamatan Pancur Batu dalam kondisi tergantung di pohon Belimbing perladangan milik Hendri Ginting (paman korban), Rabu (19/2/2020) siang.

Hanya saja, motif nekat pria yang bekerja di PT Adil Bersama Indra ini bunuh diri masih dalam penyelidikan petugas Polsek Pancur Batu. Namun, diduga karena ada selisih paham dengan calon isterinya. Data diterima dari lapangan, jasad korban pertama kali ditemukan oleh Ayu Apriani Br Sembiring (25) warga Desa Kayu Embun, Kecamatan Namorambe, Kabuparen Deli Serdang, sekira pukul 11.30 WIB. Siang itu, saksi bersama sejumlah warga sekitar berusaha mencari keberadaan korban yang sejak Rabu (18/2/2020) malam, tidak pulang ke rumah.

Ketika memasuki perladangan milik Hendri Ginting, saksi sontak kaget begitu melihat pria yang akan menikahinya pada, Kamis (20/2/2020) ini sudah meregang nyawa dengan posisi tergantung di pohon Belimbing. Seketika itu juga, saksi menjerit histeris, hingga mengundang perhatian warga lainnya.

Temuan tersebut pun dilaporkan kepada keluarga korban dan warga sekitar, serta diteruskan ke Polsek Pancur Batu. Tak lama kemudian, Timsus Reskrim Polsek Pancur Batu turun ke lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan dan olah TKP. Dari saku celana korban, petugas menemukan satu unit HP dan sebilah pisau cater. Tak jauh dari jasad korban juga ditemukan satu unit sepeda motor Honda Vario yang dibawanya. Atas permintaan keluarga, jenazah korban langsung dievakuasi ke rumah duka.

Salah seorang keluarga korban bernama Tukir ditemui wartawan di rumah duka mengaku sangat terkejut saat mengetahui kalau keponakannya itu nekat bunuh diri. Padahal, sepengetahuannya selama ini, korban tidak terlihat ada masalah. “Memang kesehariannya, almarhum dikenal sebagai sosok pria pendiam. Jika kita bertemu, dia hanya berbicara seperlunya saja, makanya kami keluarganya sempat tak percaya dia sampai nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri,” ungkap Tukir.

Pada Rabu (18/2/2020) malam sekira pukul 21.00 WIB, korban sempat menulis curahan hatinya di Facebook yang isinya, ‘Jangan pernah kalian menyalahkan dia, karena sampai mati pun aku menyayangi dia’. “Kami tidak tahu pasti kepada siapa ditujukan korban curahan hatinya itu. Cuma kami sempat mendengar, kalau sehari sebelum meninggal, korban sempat berselisih paham dengan calon isterinya,” timpal keluarga korban lainnya.

Kapolsek Pancur Batu AKP Dedy Dharma, SH melalui Kanit Reskrim Iptu Pol Suhaily Hasibuan, SH MH ketika dikonfirmasi mengatakan, motif kematian korban murni akibat bunuh diri, dan bukan penganiayaan. “Motifnya jelas karena bunuh diri, dan bukan akibat penganiayaan. Sebab, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di sekujur tubuh korban. Mengenai apa latar belakang yang mendasari korban nekat gantung diri, belum diketahui secara pasti,” ujar Iptu Suhaily.

Mantan Kanit Intel Polsek Pancur Batu ini juga menjelaskan, jasad korban tidak diotopsi dan langsung disemayamkan ke rumah duka atas permintaan keluarganya, setelah membuat surat pernyataan tidak keberatan. (pi/als)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini