INTERNASIONAL

Google Larang Aplikasi Layanan Penjualan Ganja Di Play Store

 

JAKARTA (podiumindonesia.com)- Google memperbaharui kebijakan dalam Google Play Store. Platform itu akan melarang aplikasi yang secara langsung menjual atau membantu memfasilitasi penjualan ganja secara langsung. Peraturan itu berlaku juga pada wilayah yang melegalkan marijuana, dilansir laman Engadget, kemarin.

Aplikasi yang menawarkan pengiriman rokok ganja sekarang juga berisiko dihapus dari Play Store. Namun ada pengecualian, jika para pengembang mampu mematuhi serta menghapus fitur tersebut dalam 30 hari.

Secara eksplisit kebijakan itu melarang aplikasi memfasilitasi penjualan produk mariyuana. Disebutkan juga contoh-contoh pelanggaran termasuk membuat pengguna bisa memesan obat terlarang itu lewat aplikasi.

Selain itu Google juga melarang aplikasi yang membantu pengiriman atau pengambilan obat. Ataupun juga platform itu melarang penjualan produk lain mengandung bahan yang bisa dimakan THC (Tetrahydrocannabinol).

Aplikasi seperti Weedmaps, yang menawarkan pemesan lewat platform serta Eaze yang kemungkinan harus membuat perusahaan layanan mereka. Jika tidak melakukannya, keduanya mendapatkan pelarangan dari platform.

Juru bicara Eaze mengaku kecewa dengan keputusan Google itu. Dia mengatakan kebijakan itu mendorong pengembangan pasar ilegal.

“Keputusan Google mengecewakan perkembangan yang hanya akan membantu pasar ilegal berkembang, namun kami percaya Google, Apple dan Facebook akan melakukan hal yang benar dan memungkinkan perusahaan ganja legal untuk melakukan bisnisnya di platform mereka,” kata dia.

Lebih lanjut juru bicara itu meminta maaf atas adanya ketidaknyamanan yang dirasakan pelanggan maupun pasien.

Keputusan ini tidak terlalu mengagetkan, karena sebelumnya Google pernah melakukan hal yang sama pada aplikasi dengan fasilitas penjualan tembakau. Play Store juga diusahakan memberikan gambar yang lebih ramah anak. (pi/vvc)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button