Home BUDAYA Guru Sauti Sang Maestro Asal Perbaungan

Guru Sauti Sang Maestro Asal Perbaungan

53
0

MEDAN (podiumindonesia.com)- Tari Serampang Dua Belas untuk pertama kali dimunculkan ke publik pada 9 April 1938 oleh salah seorang maestro tari Melayu, asal Perbaungan, Sumatra Utara bernama Guru Sauti.

Kala itu Guru Sauti bersama rekannya OK Adram turut ambil bagian dalam sebuah even seni bertajuk Muziek em Toneel Vereniging Andalas. Pentas seni itu berlangsung di Grand Hotel Medan, Jalan Pulau Pinang yang kini menjadi Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bank Mandiri.

Salah satu versi menyebut Serampang Dua Belas merupakan hasil gubahan sebuah tari masyarakat Melayu yang disebut Tari Pulau Sari. Tari Pulau Sari adalah tarian rakyat yang biasa ditampilkan sebagai tarian “adu tanding” untuk menentukan siapa yang paling lama sanggup menari. Karenanya tidak heran bila tarian itu terbilang panjang.

Oleh Guru Sauti, tarian itu digubah sedemikian rupa sehingga lebih efektif sekaligus bernilai koreografis. Ia pun memberi nama gubahannya itu sebagai tari Serampang Dua Belas.

Namun ketika tari itu ditampilkan, seorang kritikus seni Andjar Asmara, mengkritik tarian itu dengan keras. Dalam tulisannya di Surat Kabar Pewarta Deli, ia menyebut tari yang digubah Guru Sauti itu masih sama dengan Tari Pulau Sari yang menjenuhkan.

Namun Guru Sauti tak menyerah. Ia terus menerus memperbaharui gubahannya itu. Pada 1941, tarian itu kembali ditampilkan dalam sebuah pentas dana amal di Serdang. Sejak pentas kedua itu, tarian ini mulai diterima masyarakat.

Tetapi ada juga versi yang menyebut Serampang Dua Belas dulunya bernama Tari Pulau Sari yang memang diciptakan Guru Sauti. Konon nama itu dipilih karena musik pengiringnya menggunakan lagu Pulau Sari. Karena nama itu dianggap kurang menarik, pada sekitar tahun 1960, namanya pun diubah menjadi Serampang Dua Belas.

Terlepas dari beragam versi itu, yang pasti seiring hari, tarian ini terus mendapat respon positif. Tidak heran, tahun-tahun berikutnya, setiap kali ada even seni Melayu, tari Serampang Dua Belas selalu menjadi yang ditunggu-tunggu.

Kini Serampang Dua Belas menjadi salah satu tarian wajib sekaligus ikon tari dari Sumatra Utara. Tarian ini biasa digelar untuk menyambut tamu sebagai bentuk penghormatan oleh masyarakat Melayu. (PI/MBC)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here