MADURA (podiumindonesia.com)- Tiga bupati di pulau Madura yaitu bupati Sampang, Pamekasan dan Sumenep mengirim surat kepada Presiden Joko Widodo mengenai kondisi harga garam Madura yang sangat anjlok.
Sebagai informasi, selama musim kemarau harga garam yang ada di Madura anjlok hinggap ratusan rupiah per kilogramnya. Untuk garam kualitas 1, harga turun Rp 400 per kg, sedangkan untuk kualitas 2 turun Rp 350 per kg, dan kualitas 3 turun harga 300 per kg.
Tiga bupati di Madura mengusulkan pada pemerintah pusat agar garam Madura kembali dibeli dengan harga mahal. “Surat yang ditanda tangani dari tiga Bupati tersebut sudah diserahkan pada Presiden dan menteri perdagangan,”ungkap Bupati Pamekasan, Badrut Tammam, kemarin.
Sementara macam garam yang diusulkan kepada Pemerintah pusat diantaranya garam komsumsi, industri dan garam farmasi. “Saya mengusulkan harga garam yang kualitas 1 sebesar Rp 1.100 per kilogram. Jadi kita akan optimalkan semua potensi yang ada di Madura,” tandasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pamekasan, Nurul Widiastuti membenarkan bahwa harga garam ada yang Rp 400 hingga Rp 300 per kg.
“Hal itu disebabkan karena banyak sekali garam impor yang sampai tembus kurang lebih 4 juta ton garam impor, sehingga stok garam lokal yang tahun 2018 masih tersisa banyak,” ungkap Nurul. (pi/vvc)