DAERAHEKBIS

Impian Menyulap Desa Dogang Menjadi Desa Produksi Kolang Kaling

 

Muliadi warga Dusun 3 Desa Dogang sedang memanen buah Aren yang akan dijadikan kolang kaling


GEBANG (podiumindonesia.com)-
Bagi warga Langkat buah kolang laling merupakan panganan favorit di bulan Ramadhan. Kolang Kaling bisa diolah menjadi berbagai macam jenis makanan untuk takjil berbuka puasa.

Selain buat campuran es buah, kolak juga manisan halua di hari lebaran. Desa Dogang Kecamatan Gebang tepatnya di Dusun 3, banyak tumbuh pohon aren. Masyarakat setempat menyebutnya pohon mergat. Dari pohon mergat selain diambil airnya untuk diolah jadi gula merah, air nira dan dari buahnya diolah menjadi kolang kaling.

Muliadi (51) warga Dusun 3 Desa Dogang, kemarin, saat ditemui PODIUM berharap adanya perhatian pemerintahan desa tempatnya bermukim agar menjadikan dusunnya itu sebagai sentra produksi buah kolang kaling. “Bila ini bisa menjadi kenyataan akan meningkatkan ekonomi masyarakat,” katanya.

Terpisah, Aulia Safitri dan Zikri Ramadhan menjelaskan proses pembuatan buah kolang kaling. “Setelah buahnya dipetik kemudian dilakukan perebusan agar mudah dikupas kulitnya,” terang keduanya.

Lanjutnya, penjualan kolang kaling musiman hanya laris di bulan Ramadhan. “Mungkin kalau ada perhatian dari pemerintah hasil produksi buah kolang kaling bisa dipasarkan ke kota-kota besar di Indonesia,” ungkap mereka berharap. Seperti diketahui jelang lebaran harga buah kolang kaling di Pajak Baru Stabat mencapai Rp 10.000 perkilo. Buah kolang kaling pun sulit ditemukan tatkala di jari-hari biasa. (pi/asnul akmal)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button