MEDAN (podiumindonesia.com)- Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengatakan kunci agar masyarakat Melayu maju dan jaya seperti di masa lalu adalah harus bersatu dan kompak. “Masyarakat Melayu Sumut bukan kaleng-kaleng, sejarah di masa lalu sudah memperlihatkan,” tegas Edy di acara Pakat Akbar Melayu Sumut, Sabtu (26/10/2019) di Emerald Garden Hotel, Medan.
Oleh karena itu, sambung, masyarakat Melayu Sumut tidak boleh terbuai dengan kejayaan di masa lalu. Hal itu harus dijadikan motivasi untuk bekerja lebih keras di masa kini. Sehingga, masa-masa jaya dahulu juga bisa dirasakan kembali saat ini. “Mudah-mudahan, maklumat ini langkah awal menuju ke sana,” katanya.
Dalam kesempatan ini, Gubernur menayangkan master plan atau rencana pembangunan yang akan ia realisasikan di Sumut. Di antaranya, pembangunan Sport Center berstandar internasional, pembangunan LRT Mebidangro, Rumah Sakit Haji, tol dalam kota, dan lainnya.
“Bantu dan doakan saya, agar semua ini bisa kita realisasikan. Kalian adalah keluarga saya. Beri saya masukan dan ingatkan saya. Percaya pada saya, tak ada niat saya yang lain selain untuk menyejahterakan masyarakat Sumut dan menjadikan Sumut kita ini lebih baik,” ungkap Edy.
Tim Penggagas maklumat pakat Melayu Agussani mengatakan, acara ini juga diselenggarakan sekaligus untuk menyambut Sumpah Pemuda pada 28 Oktober, dimana salah satu tokoh penggagas ialah berasal dari Langkat, Sumut yakni Tengku Amir Hamzah.
Butir maklumat deklarasikan Pakat Melayu Sumut, yakni:memperkuat kehidudan beragama, memperkuat penghayatan dan pelestarian adat budaya Melayu, meningkatkan kualitas SDM berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi, meningkatkan kualitas kehidupan dengan mengembangkan potensi ekonomi, meningkatkan peran masyarakat Melayu dalam politik, meningkatkan kesejahteraan sosial, dan mengusulkan percepatan pembentukan badan percepatan pembangunan pantai timur. (pi/snd)