JAKARTA (podiumindonesia.com)- Irjen. Pol. Drs. Martuani Sormin Siregar, M.Si lahir di Lobu Sonak, Lumban Sormin, Pangaribuan, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, 30 Mei 1963. Di usia 54 tahun menduduki jabatan perwira tinggi Polri yang sejak 20 Juli 2017 di Kadivpropam Polri. Martuani, lulusan Akpol 1987 ini berpengalaman dalam bidang reserse. Sebelumnya, dia menjabat sebagai Kapolda Papua Barat.
Menduduki jabatan baru sebagai Kadivpropam Mabes Polri, Brigjen Martuani Sormin Siregar, otomatis mendapat pangkat dua bintang (Irjen).
Selama lebih kurang enam bulan menjabat sebagai Kapolda Papua Barat, Jenderal Polisi berdarah Batak ini mengukir sejumlah prestasi, di antaranya mengurangi tingkat kriminalitas, dan memberantas peredaran Narkoba.
Menurut Martuani, sumber daya manusia (SDM) di kepolisian harus dikelola dengan baik, jujur, dan serius.
SDM yang berkualitas akan tercapainya tujuan polri, yaitu rasa aman, keadilan, dan pelayanan prima di masyarakat. Selain itu, memiliki prinsip bersih, transparan, akuntabel, dan Humanis.
Atas keberhasilan tersebut, Kabagpenum Divhumas Mabes Polri, Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan bahwa ada dua Perwira Tinggi (Pati) Polri yang akan menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara dan Jabar. Hal itu dilakukan untuk mengisi kekosongan jabatan tersebut pada saat Pilkada serentak 2018.
“Ya tadi dalam pengarahannya Bapak Wakapolri menyampaikan bahwa ada dua perwira tinggi Polri yang dipercaya untuk memimpin sementara dua wilayah Provinsi, yaitu Provinsi Jawa Barat dan Sumatera Utara,” kata Martinus.
Mantan Kabid Humas Polda Jawa Barat ini pun menyebut bahwa dua Pati Polri tersebut yakni Asops Polri Irjen Pol M. Iriawan sebagai Plt Gubernur Jawa Barat dan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Martuani Sormin sebagai Plt Gubernur Sumatera Utara.
“Informasi ini kami masih menunggu surat resminya (dari Kemendagri), sehingga bisa kami ketahui siapa yang akan menduduki jabatan sementara,” ujarnya.
Dirinya pun menegaskan bahwa dua Jenderal Polri itu akan ditempatkan di Jawa Barat dan Sumatera Utara. Plt terhadap anggota Polri juga bukan kali pertama, karena sebelumnya Staf Ahli Bidang Ideologi dan Konstitusi Kemenko Polhukam Irjen Carlo Brix Tewu pernah menjabat sebagai Plt Gubernur Sulawesi Barat pada 2016.
“Begitu pun juga saat ini, direncanakan ada dua perwira tinggi Polri untuk menduduki jabatan Gubernur di wilayah Jawa Barat dan Sumatera Utara,” tandasnya. (PI/NT)