PALAS (podiumindonesia.com)- Duka menyelimuti keluarga Ponpes Darul Ilmi di Desa Batu Gajah, Kecamatan Sosa, Kabupaten Padang Lawas (Palas). Dua dari lima santri yang tersambar petir tewas, sedangkan tiga lainnya sedang menjalani perawatan intensif di RSUD Sibuhuan.
Keterangan diperoleh, Senin (26/8/2019), peristiwa nahas itu terjadi pada Sabtu kemarin. Ketika itu 30 santri putri ponpes Darul ‘Ilmi Batu Gajah didampingi guru mereka pergi mengambil bambu ke lokasi Saba Lombang, tak jauh dari pondok mereka. Saat para Santri sedang asik mengambil bambu, tidak lama kemudian sekitar pukul 15.30 WIB, turun hujan gerimis yang dibarengi petir serta angin kencang. Tak pelak, para santri pun berlarian mencari tempat berteduh.
Sebagian dari santri berteduh di gubuk yang ada di sekitar lokasi, ada yang berteduh di bawah pohon kelapa sawit. Namun lima orang santri tetap bertahan dan berteduh di sekitar rumpun bambu hingga tiba-tiba petir menyambar. Melihat teman yang berada di sekitar pohon bambu disambar petir, santri lainnya bersama guru langsung melarikan korban ke RSUD Sibuhuan.
Santri tersebut Hotmadina Lubis (14), Ika Pertiwi Nasution (14) dan Diah Permata Hati Lubis (14) keduanya warga desa Sayur Manichat. Sementara Reskia Lubis, warga Desa Panarian dan Maida Hasibuan (14) warga Desa Hapung, Kecamatan Sosa mendapat perawatan di RSUD Sibuhuan.
Ika peratiwi Nasution, warga Desa Sayur Mainchat dan Reskia Lubis, warga Desa Panarian, Kecamatan Barumun tidak dapat tertolong dan akhirnya wafat setelah mendapat perawatan di RSUD Sibuhuan. Camat Sosa H Asnan Lubis bersama Kepala Desa Batu Gajah, Pamusuk Hasibuan, membenarkan kejadian petir yang menyambar lima orang santri putri Ponpes Darul ‘Ilmi Desa Batu Gajah tersebut. (pi/gs)