Beranda HUKUM & KRIMINAL Jambret Siang Bolong, Riski Bonyok Dimassa

Jambret Siang Bolong, Riski Bonyok Dimassa

153
0


DELITUA (podiumindonesia.com)- Riski Uli Handani (21) warga Jalan Budi Luhur, Gang Kenanga No 18, Kelurahan Dwikora, Kecamatan Medan Helvetia harus rela sekujur tubuhnya dipukuli massa.

Pasalnya, pria berjambang ini menjambret Eka Ria beru Karo (36) warga Jalan Jamin Ginting Gang Bendungan III, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan di Jalan Jamin Ginting (Di Depan Kantor Did Sabhara Poldasu) Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan, Kamis (9/5/2019) siang.

Data dihimpun wartawan di Polsek Delitua menyebutkan, peristiwa perampokan tersebut bermula saat korban dan suaminya mengendarai sepeda motor dari arah Simpang Selayang menuju Padang Bulan Medan.

Namun saat berada di depan kantor Did Samabta Poldasu jalanan agak macat. Setahu bagaimana, dari arah belakang datang dua pria yang mengendarai sepeda motor matik dan memepet serta pria yang berada diboncengan menyambar tas milik pedagang pasar induk ini.

Sadar menjadi korban perampokan, korban menjerit dan meminta agar suaminya mengejar kedua pelaku.

Bagaikan film laga, aksi kejar-kejaran pun terjadi antara pelaku dan suami korban. Karena gugup, salah seorang pelaku terjatuh dan ditangkap massa.

Tak ayal lagi, masyarakat yang sudah jengkel dengan maraknya aksi perampokan langsung menghakimi pelaku hingga babak belur, sementara salah seorang lagi berhasil kabur.

Untung pada pada saat itu anggota reskrim Polsek Delitua yang berpatroli lewat sehingga nyawa pelaku dapat diselamatkan dengan membawanya kekomando untuk dilakukan proses lanjut.

Sedangkan korbannya juga datang ke Polsek Delitua membuat laporan secara resmi. Kapolsek Delitua Kompol Efianto SH melalui Kanit Reskrim Iptu Pol Idem Sitepu SH mengatakan, tersangka sudah dimankan dalam kondisi berdarah akibat dihakimi massa.

“Setelah kita obati, tersangka akan kita introgasi untuk mencari tau keberadaan rekan korban yang berhasil melarikan diri,” ujar Kanit.(pi/als)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini