LANGKAT (podiumindonesia.com)- Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Langkat Yusfik Helmi menjelaskan, tahun 2017 realisasi tanam padi seluas 93.405 hektare yang terdiri dari padi sawah 92.725 hektare ditambah padi gogo (ladang) seluas 680 hektare, maka petani di daerah itu mampu panen bersih seluas 80.221 hektare.
Dari panen bersih seluas 80.221 hektare itu, petani mampu menghasilkan produksi gabah kering panen (GKP) mencapai 636.937 ton, sehingga terdapat surplus 194.902 ton dan tetap swasembada 332.985 ton.
“Bila diperbandingkan dengan swasembada tahun 2016 yang lalu, maka terdapat kenaikan sekarang ini 83.472 ton, tentu ini sangat memberikan konstribusi besar bagi ketahanan pangan di daerah ini mau pun di Sumatera Utara,” katanya, kemarin.
Untuk itu pihaknya terus mendorong para petani untuk membuka lahan persawahan baru terutama di empat kecamatan yang berpotensi besar sebagai penyumbang padi atau beras nantinya dengan dibukanya waduk Wampu. (PI/ANT)