PANCURBATU (podiumindonesia.com)- Rumah permanen yang dikontrak Masa Keliat (42) di Perumahan Griya Milala Tengah Jalan Pelopor Dusun VI Desa Namo Bintang, Kecamatan Pancurbatu, Kabupaten Deli Serdang terbakar, Senin (10/2/2020) pagi.
Asal api diduga akibat korsleting arus pendek listrik. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran itu, sedangkan kerugian materi masih dalam penghitungan. Data diterima dari lapangan menyebutkan, awalnya saksi Saut Marpaung (47) warga Jalan Pelita Perumahan Kodam, Desa Namo Bintang, Pancurbatu, Rahmad Efendi Panjaitan (29) dan Alpaian (31) keduanya warga Jalan Pertahanan Gang Arma Patumbak, melihat ada api dari atas plafon rumah yang ditempati Masa Keliat.
Lalu, saksi Rahmad Efendi melaporkannya kepada istri korban bernama Monalisa Boru Barus (26) yang saat itu sedang tidur. Kepada istri korban ini, Rahmad menanyakan apakah sedang memasak. Seketika Monalisa menjawab, tidak. Rahmad pun menjelaskan kalau dari atas plafon rumahnya ada kepulan asap yang disertai percikan api. Begitu mendapat laporan tersebut, isteri korban langsung bergegas membuka gudang tempat penyimpanan barang berupa pakaian dan almari.
Setelah pintu gudang dibuka ternyata di dalam gudang tersebut sudah dipenuhi asap, dan di atas gudang terlihat api sedang menyala. Dengan wajah kalut, Monalisa Boru Barus membangunkan anak-anaknya agar ke luar dari dalam rumah sambil mengeluarkan barang-barang yang dapat diselamatkan dibantu oleh para saksi. Masyarakat sekitar yang mengetahui kejadian juga ikut berpartisipasi berusaha memadamkan kobaran api secara manual.
Pukul 12.00 WIB, api akhirnya berhasil dijinakkan setelah 4 unit mobil pemadam kebakaran milik PT Galatta Lestarindo ditambah 1 unit mobil pemadam kebakaran dari Pemko Medan turun ke lapangan. Kapolsek Pancur Batu AKP Dedy Dharma, SH melalui Kanit Reskrim Iptu Pol Suhaily Hasibuan, SH MH ketika dikonfirmasi mengatakan, penyebab kebakaran tersebut diduga akibat korsleting arus pendek. “Dalam peristiwa itu tidak ada merenggut korban jiwa. Sedangkan kerugian materi masih didata,” ujar Iptu Suhaily.(pi/als)
