LANGKAT (PODIUM) – Operasi Kancil Toba 2016 yang digelar personel Polres Langkat selama 14 hari sejak 17 Januari 2016, sebanyak 104 sepeda motor dan mobil toyota Innova dari 28 tersangka berhasil diamankan.
“Semua barang bukti sepeda motor berbagai merk dan mobil hasil kejahatan telah kita amankan dari sejumlah penangkapan jajaran Polsek se- Polres Langkat dan Unit Pidana Umum (Pidum) Sat Reskrim Polres Langkat,” ujar Kapolres Langkat AKBP Dwi Asmoro SIK MH, saat pemaparan kepada sejumlah wartawan, di Mapolres Langkat, Stabat, Senin (1/2/2016).
Didampingi Kasat Reskrim AKP Agus Sobarna Praja, SIK, SH, Kapolsek Stabat AKP Edi Sukamto, Kasat Reserse Narkoba AKP Ridwan dan Kanit Pidum Ipda Zul Iskandar Ginting, Kapolres Langkat mengakui barang bukti sepeda motor dan roda empat yang diamankan tersebut dari aksi pencurian kendaraan bermotor dan penggelapan dari salah satu gudang penampungan di Pangkalan Brandan. Sedang dari kendaraan tersebut hingga kini masih didata termasuk plat kendaraannya.
Dijelaskan Kapolres, dari hasil tangkapan tersebut, target operasi (TO) tempat sebanyak dua dapat terungkap. Kemudian dalam target operasi juga dua terungkap, sedang non target operasi sebanyak 20 yang terungkap.
Kapolres juga menjelaskan selama operasi antik sejak sepekan, Polres Langkat telah mengamankan 9 orang tersangka dengan barang bukti yang disita sebanyak 34 bal ganja atau sekitar 34 kilogram ganja dan 86 gram sabu sabu disertai sepucuk senjata revolver rakitan dengan 3 butir pelurunya.
Menanggapi maraknya sepeda motor sitaan tersebut, Kapolres Langkat AKBP Dwi Asmoro mengakui sepanjang pemilik kendaraan dapat menunjukkan bukti suratnya surat kepemilikan dapat melaporkan dan bila terbukti akan diserahkan kepada pemiliknya.
“Jika para pemiliknya dapat memperlihatkan surat-suratnya, akan kita kembalikan kepada mereka. Bahkan kita juga masih terus menggelar Operasi Kancil Toba 2016 hingga berakhir pekan depan dan diharapkan akan terus dapat membuahkan hasil,” sebut Kapolres Langkat.
Kasat Reskrim AKP Agus Sobarna Praja SIK SH kepada wartawan menambahkan dari 104 kendaraan roda dua, sebanyak 96 unit yang telah terindentifikasi nomor rangka dan chasisnya. (PI – lk)