MEDAN (podiumindonesia.com)- Panglima Kodam I/Bukit Barisan (Pangdam I/BB) Mayjen TNI MS Fadhilah memerintahkan seluruh Komandan Kodim (Dandim) jajaran Kodam I/BB untuk menghadirkan Desa Bersih Narkoba (Bersinar) di masing-masing wilayah teritorialnya.
Sebab menurut dia, selain sebagai wujud dan upaya TNI AD dalam membantu Pemda mencegah peredaran narkoba, Desa Bersinar itu, tentu akan sangat bermanfaat untuk menyelematkan generasi muda dari dampak buruk barang haram tersebut.
“Kegiatan semacam ini sangat bagus dan diharapkan dapat menjadi pilot project untuk dilaksanakan di daerah-daerah lain di wilayah Indonesia. Untuk merealisasikannya, saya perintahkan para Dandim jajaran Kodam I/BB untuk berkoordinasi dengan BNN dan Pemerintah Derah setempat untuk melaksanakannya kegiatan serupa,” ungkapnya saat pencanangan Desa Bersinar di Dusun I, Desa Rantau Panjang, Kecamatan Pantai Labu, Deliserdang, kemarin.
Fadhilah menyebutkan, selaku Pangdam I/BB dan pribadi, dirinya mengapresiasi program yang telah digagas oleh Kodim 0204/Deliserdang bekerja sama dengan BNN, Pemda, masyarakat dengan membuat program pencanangan Desa Bersinar ini.
“Hal ini sebagai wujud kepedulian kita dalam menyelamatkan generasi muda dan bangsa ini dari kehancuran akibat pengaruh dan peredaran narkoba,” ucapnya.
Menurutnya, program Desa Bersih Narkoba ini adalah salah satu implementasi nyata yang dapat dilaksanakan secara bersama-sama dengan melibatkan para mantan pengguna narkoba, generasi muda, pelajar dan segenap komponen bangsa lainnya. Namun diharapkan program ini tidak hanya bersifat seremonial belaka, akan tetapi berlanjut dengan program-program yang telah disusun.
“Oleh karenanya perlu konsistensi dan kontribusi nyata semua pihak yang terkait didalamnya. Adakan evaluasi secara periodik guna memperbaiki dan menyempurnakan kekurangan dan kelemahan yang ada, dan pada akhirnya Desa Bersih Narkoba benar-benar nyata dan wujudnya terlihat,” harapnya.
Untuk itu, Pangdam mengajak untuk dapat berpartisipasi menjaga Desa Rantau Panjang ini sebagai desa pertama yang dicanangkan dalam kegiatan Desa Bersih Narkoba. Sehingga bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain untuk menyatakan perang terhadap narkoba. “Sekali lagi, mari kita sukseskan Desa Rantau Panjang ini sebagai Desa Bersih Narkoba untuk mewujudkan generasi muda hebat menuju Indonesia bebas dari narkoba.,” pungkasnya.
Sementara itu, Jenderal TNI bintang dua ini juga menyebutkan, berdasarkan data terakhir BNN, tercatat ada sebanyak 3,5 juta orang pengguna narkoba di Indonesia dan hampir 1 juta orang di antaranya adalah pecandu. Selain itu tercatat, lebih dari 12 ribu kematian setiap tahunnya akibat narkoba.
“Yang lebih memprihatinkan lagi, dari jumlah tersebut, 24 persen di antaranya adalah para pelajar,” ucapnya.
Mirisnya, sambung dia, peredaran narkoba juga sudah sampai ke pelosok-pelosok pedesaan, bahkan anak-anak dan perempuan sudah banyak menjadi korban.
“Hal ini tentunya menimbulkan keprihatinan bagi kita semua sebagai anak bangsa. Karena penggunaan narkoba tidak hanya merugikan diri penggunanya sendiri, namun juga mengakibatkan dampak negatif meliputi ekonomi, kesehatan, sosial dan yang paling berbahaya adalah hilangnya masa depan generasi muda Indonesia yang menjadi generasi penerus bangsa ini,” pungkasnya. (pi/mbc)