SIBOLANGIT (podiumindonesia.com)- Ramdhani Kaban (21) warga Desa Kinangkong, Kecamatan Laubaleng, Kabupaten Karo tewas dengan kondisi kepala pecah akibat terlindas ban truk CPO BK 9886 CV, di Jalan Jamin Ginting KM 49-50 tikungan Amoy Desa Bandar Baru, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Jumat (21/6/2019) siang.
Penyebab kecelakaan maut itu diduga karena korban terjatuh saat hendak mendahului truk CPO dari arah kiri. Keterangan diperoleh, siàng itu truk CPO yang dikemudikan Pargaulan Tampubolon (39) warga Dusun III Patumbak II, Kab. Deli Serdang datang dari arah Medan menuju arah Tanah Karo.
Saat melintas di Jalan Jamin Ginting KM 49-50 tikungan Amoy di mana kondisi jalan menanjak, sopir truk pun terpaksa melajukan kemudi sedikit ke kanan agar bisa melintasi tikungan tajam tersebut. Namun, secara bersamaan tiba-tiba sepeda motor Yamaha Vixion BK 3851 AZA yang dikendarai Ramdhäni Kaban datang dari arah bersämaan berusaha mendahului dari sebelah kiri.
Belum sempat mendahului truk tersebut, sepeda motor yang dikendarai korban terjatuh dan kepala korban tergila ban truk CPO. Akibatnya, mahasiswa ini pun tewas seketika di lokasi kejadian dalam kondisi kepala pecah.
Warga sekitar yang melihat kejadian datang ke lokasi untuk melihat kondisi korban, sekaligu melaporkannya ke Poslantas Polsek Pancur Batu. Tak lama kemudian personil Poslantas Polsek Pancur Batu turun ke lokasi kejadian melakukan penanganan dan olah TKP.
Selanjutnya, jasad korban dievakuasi ke ruang jenazah RSUP H Adam Malik Medan untuk diotopsi. Untuk pemeriksaan lanjutan, petugas mengamankan sopir truk CPO berikut kedua barang bukti ke Mapolsek Pancur Batu.
Kepada wartawan di kantor polisi, sopir truk CPO mengaku awalnya dia tidak menyadari kalau truk yang dikemudikannya itu telah melindas seorang pengendara sepeda motor.
“Awalnya aku tak menyadari kalau truk yang kukemudikan telah melindas seorang pengendara kreta. Aku baru tahu setelah dibilang sama salah seorang sopir bus yang melintas di lokasi kejadian. Karena memang aku tak melihat kalau ada pengendara kreta berusaha mendahului kendaraanku dari sebelah kiri,” ungkapnya.
Pria ini juga mengakui, sejak menjadi sopir truk mulai tahun 1997, baru kali ini mengalami kecelakaan fatal. “Sejak tahun 1997 aku jadi sopir truk, baru kali ini aku mengalami nasib naas di jalan raya. Padahal tadi saat berangkat dari rumah aku dapat senyuman manis dari anakku,” ucap Tampubolon dengan wajah sedih.
Kapolsek Pancurbatu Kompol Faidir Chan, SH MH melaluI Kanit Lantas Iptu Pol Sehat Sinulingga ketika dikonfirmasi mengatakan, penyebab kecelakaan yang merenggut korban jiwa itu diduga karena pengendara sepeda motor tersebut terjatuh saat hendak mendahului truk CPO dari sebelah kiri.
“Jasad korban langsung dievakuasi ke ruang jenazah RSUP H Adam Malik. Sedangkan sopir truk CPO dan kedua kendaraan yang tabrakan itu kita amankan ke mako,” ujar Iptu Pol Sehat. (pi/als)