MEDAN (podiumindonesia.com)- Hendra Singarimbun terkejut saat mendapat kabar tak sedang dari tetangga di Medan. Dalam telepon itu disebutkan bahwa rumah pria 48 tahun tersebut yang berada di Jalan Jamin Ginting No 23, Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor dibobol maling.
Kejadian itu sendiri pada Rabu (2/10/2024) malam. Hampir seluruh isi rumah korban ludes digarong para pelaku. Dua hari berselang, korban membuat laporan pengaduan ke Polsek Delitua. Dengan adanya laporan tersebut, Kapolsek Delitua Kompol Dedy Dharma memerintah Kanit Reskrim AKP Maruli Tua Siregar melakukan penyelidikan.
Hasilnya, jejak tiga pelaku terendus. “Awalnya ditangkap David (30) yang seharinya sebagai pengangguran dan tinggal di Jalan Pintu Air IV No 24, Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor,” urai Kanit Reskrim AKP Maruli Tua Siregar, Rabu (16/10/2024).
Sedangkan David sendiri diringkus di Jalan Jamin Ginting Pasar I, Padangbulan. Ketika itu David sedang mengendarai becak barang. Lewat introgasi itu pula bahwa David mengaku membongkar rumah korban bersama temannya Arwin yang tinggal di Jalan Jaya Tani Gang Anggrek III, Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor.
Bersamaan itu pula Satreskrim Polsek Delitua menciduk Fatah yang bermukim di Jaya Tani Kompos. “Yang membongkar rumah adalah David dan Arwin. Kalau Fatah berperan sebagai pengangkut barang karena setiap harinya Fatah bekerja sebagai penarik becak,” ungkap AKP Maruli Siregar lagi.
Untuk barang hasil curian, seperti AC dan mesinnya, TV layar datar, lemari hias, meja makan, 4 buah pintu kayu, kompor gas, springbed dan 2 buah tilam telah dijual para pelaku kepada penadah.
“Jadi pengakuan ketiga pelaku bahwa mereka sudah lama melakukan aksi pencurian rumah kosong. Atas kasus ini pula ketiga pelaku diganjar Pasal 363 KUH Pidana. Dan mereka juga bisa disebut sebagai sindikat pembongkar rumah,” tandas AKP Maruli Tua Siregar. (doer)
