MEDAN (podiumindonesia.com)- Sangat mudah mendapatkan durian di Kota Medan. Hampir setiap hari durian selalu ada di titik penjualan. Menurut penjual durian tidak hanya didatangkan dari berbagai penjuru di Sumatra Utara, tapi juga dari Aceh dan Sumatera Barat. Tapi tahukan bahwa puluhan ribu ton durian dihasilkan dari petani di Sumut?
Lukman, sejak dua tahun lalu menjual durian di Jalan Helvetia. Setiap hari ada minimal 300 butir durian berbagai ukuran yang dijualnya. Agen durian dari Dairi selalu datang dua atau tiga hari sekali datang memasok durian kepada dirinya.
Penjualan tidak menentu tapi dalam satu minggu dia menambahkan stok duriannya. Dia tidak tahu dan dari mana saja durian itu berasal. Agen pemasoknya mengatakan kepadanya bahwa durian biasa diambil dari Aceh jika di Dairi sedang kosong. “Setiap akhir pekan selalu kewalahan karena banyak pembeli,” katanya.
Berdasarkan data dari Dinas Tanaman Pangan Sumatera Utara, Angka Tetap (ATAP) produksi durian Sumut tahun 2017 mencapai 64.659 ton dihasilkan dari lahan pertanaman seluas 4.708 hektare.
Tahun 2018, melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), ada bantuan benih durian sebanyak 3.000 batang untuk Kabupaten Padang Lawas, Asahan dan Tapanuli Selatan. Sedangkan dari APBN sebanyak 14.000 batang untuk di Langkat dan masih proses lelang.
Menurut Kepala Bidang Hortikultura Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Utara, Dirjam Angkasa kemarin, Sumut memiliki bibit durian unggul yang sudah banyak ditanam di berbagai provinsi seperti durian kani, durian bintana. Selain itu masih ada juga durian sikapal dan siginting.
Di Dusun 3 Namu Pecawir, Desa Namo Suro Baru, Kecamatan Biru-biru, Deli Serdang, penangkar durian, Ismail Ginting sejak dulu sudah fokus untuk menangkarkan durian. Dia banyak membuat terobosan agar bibit durian yang dihasilkannya berkualitas baik. Mulai dari membuat teknik cangkok kaki tiga maupun kaki sembilan. Di penangkarannya, dia mengoleksi lebih dari 100 jenis durian. (PI/MBC)
