BERITA UTAMADAERAHNASIONALPENDIDIKAN

Proses Belajar Mengajar Secara Luring Di Langkat Berjalan Lancar

 

Proses belajar mengajar secara luar jaringan (Luring) digelar di sekolah di Langkat.

LANGKAT (podiumindonesia.com)- Corona Virus Disease (Covid) yang muncul di akhir 2019 lalu membawa dampak bagi segala sektor. Tak terkecuali sektor pendidikan. Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah merayu sistem pendidikan yang dianggap layak di masa pandemi ini.

Mulai dari proses belajar mengajar secara daring (dari jaringan-red) hingga luring (luar jaringan-red). Sebab selama Covid-19 ini sangat dilarang untuk berkumpul. Seperti halnya di sekolah-sekolah baik negeri mau pun swasta. Demi meminimalisir penyebaran Covid-19, alhasil di seluruh sekolah se-Indonesia menerapkan kegiatan belajar mengajar sesuai anjuran pemerintah.

Dan, ini tampak di Kabupaten Langkat. Hasil penelusuran PODIUM, guru-guru setingkat Sekolah Dasar (SD) mendatangi rumah-rumah para siswa, tepatnya kegiatan luring di SD Negeri 058116, Kwala Sawit, Kecamatan Barang Serangan, Langkat. Mereka menggelar belajar mengajar secara keliling. Kondisi ini dinilai memberikan efektifitas yang mumpuni.

“Jadi, meski di masa Covid-19 proses belajar tetap berjalan,” terang seorang kepala sekolah, Isyak kepada kru koran ini, kemarin.

Menurut Isyak, pembelajaran luring begitu efektif dan efisien. Walau guru-guru yang datang ke rumah murid, namun prosesnya tetap berjalan sesuai protokol kesehatan (Prokes).

“Karena saat ini diberlakukan kebijakan belajar dari rumah, peserta didik dari kelas satu dan enam dan didampingi guru pendidik secara berkeliling dari rumah ke rumah kegiatan belajar  mengajar selama dua jam,” imbuh Isyak meyakinkan.

Apakah kegiatan belajar mengajar di sekolah ditiadakan? Ya, Isyak menyatakan bahwa saat ini kegiatan di sekolah dihentikan sementara. Pasalnya, sekolah merupakan salah satu lokasi tempat berkumpul sehingga rentan atas penyebaran Covid-19.

“Syukurnya, guru-guru yang mengajar keliling ke rumah murid dengan ikhlas menjalankan tugasnya sehingga berjalan lancar,” tandasnya.

Sedangkan seorang wali murid kepada PODIUM mengakui selama belajar mengajar secara luring, dirinya merasa senang. Artinya, siswa tetap bisa belajar sebagaimana mestinya dan dipandu oleh guru di sekolahnya yang secara sukarela datang memberikan pembelajaran.

“Dengan adanya guru yang datang dari rumah ke rumah saya optimis kegiatan belajar mengajar bisa efektif dan efisisien,” tandasnya. (pi/pendi)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button