SEILEPAN (podiumindonesia.com)- Sebanyak 4.500 rumah tangga tidak mampu di Provinsi Sumatera Utara mendapatkan Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) anggaran Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tahun anggaran 2023.
Dari jumlah tersebut, 517 di antaranya berada di Kabupaten Langkat yang tersebar di 9 kecamatan. Ditargetkan, 125.000 rumah tangga di Indonesia akan mendapatkan sambungan listrik gratis dari pemerintah pada tahun 2023.
Hal tersebut disampaikan Koordinator Usaha Penunjang Ketenagalistrikan Ditjen Gatrik, Kementerian ESDM, Didit Waskito, dalam Peresmian dan Penyalaan Pertama Program BPBL di Desa Harapan Maju, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara, Jumat (13/11/2023).
“Realisasi pada akhir tahun 2022 berhasil menyala melebihi target yaitu sebanyak 80.183 rumah tangga atau 100,2%. pada tahun 2023 ini, program BPBL akan dilanjutkan kembali dengan menyasar 125.000 rumah tangga di seluruh Indonesia. Direncanakan Provinsi Sumatera Utara akan mendapat alokasi sebesar 4.500 rumah tangga penerima BPBL di tahun 2023 ini,” jelasnya.
Didit menyampaikan, bahwa target penerima BPBL 2023 di Provinsi Sumatera Utara sebanyak 4.500 Rumah Tangga telah terpasang seluruhnya. Program BPBL merupakan kegiatan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM dan mendapat dukungan penuh dari Komisi VII DPR RI.
Anggota Komisi VII DPR RI Nasril Bahar, menyampaikan bahwa program ini banyak memberi manfaat dan perlu untuk dilanjutkan.
“Bantuan penyambungan listrik akan terus diperjuangkan agar infrastruktur dapat diselesaikan untuk menutupi kekurangan elektrifikasi 0,3%,” jelas Nasril.
Executive Vice President Operasi Distribusi Sumatera dan Kalimantan PT PLN (Persero) Agung Nugraha menyampaikan bahwa PLN berkomitmen penuh dalam pemerataan akses dan percepatan penyediaan tenaga listrik bagi seluruh lapisan masyarakat.
“PLN siap melaksanakan tugas sebagai penggerak dibidang ketanagalistrikan, serta siap bekerjasama dengan seluruh stakeholder dan mitra strategis guna mendukung rasio elektrifikasi sebesar 100%,” ungkap Agung.
Seorang penerima manfaat program BPBL di Desa Harapan Maju, Ponisah (63) yang bekerja sebagai petani, menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemerintah, karena sudah memberikan bantuan pasang listrik gratis.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada pemerintah, yang tahu diri menolong orang susah, kalo tidak ada pemerintah mungkin saya belum bisa pasang listrik.” ungkap Ponisah.
Ramlan (50) penerima program BPBL lainnya di Desa Harapan Maju menceritakan, sebelum diberikan bantuan pasang listrik gratis, keluarganya menyalur listrik dari kerabat disebelah rumahnya.
“Berkat bantuan pasang baru listrik, saya tidak perlu khawatir listrik jepret. Terimakasih kepada pemerintah, saya sudah dibantu pasang baru listrik gratis,” tandasnya. (ril/pi)