Sekjen Kemnaker: Indonesia Dan Amerika Bahas Pentingnya Penguatan Pengawasan Ketenagakerjaan
CATANIA (podiumindonesia.com)- Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mendorong peningkatan kerja sama ketenagakerjaan dengan Amerika Serikat (AS). Khususnya pelatihan vokasi dalam mendukung proses transisi dari dunia pendidikan ke dunia kerja.
“Kedua negara sepakat meberikan perhatian untuk hal tersebut, sebagai upaya mengurangi pengangguran angkatan kerja muda di Indonesia,” kata Sekretaris Jenderal, Anwar Sanusi, saat melakukan pertemuan bilateral dengan Amerika Serikat di sela-sela Labour Employment Minister Meeting (LEMM) G20, Catania, Selasa (22/6/2021).
Dalam kesempatan pertemuan tersebut, Anwar Sanusi menjelaskan tentang penerapan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja kepada Delegasi AS. Tentang relaksasi dan penyelarasan peraturan guna menarik investasi asing. Antara lain peningkatan ekosistem investasi dan kegiatan berusaha, perlindungan dan kesejahteraan pekerja, kemudahan pemberdayaan dan perlindungan UMKM.
“Regulasi UU Cipta Kerja yang baru ini, untuk mendorong percepatan iklim investasi. Kami sangat berharap investor Asing asal AS dapat berpartisipasi menanamkan modal di Indonesia,” ujar Anwar Sanusi.
Dikatakan, mereka juga membicarakan pentingnya peningkatan penguatan pengawasan ketenagakerjaan. Kerja sama yang bisa dilakukan diantaranya dalam bentuk peningkatan kompetensi pengawas ketenagakerjaan Indonesia mau pun sistem pengawasannya khususnya pada sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan.
“Terkait pengawasan ketenagakerjaan, Pemerintah AS juga mengapresiasi keberhasilan Pemerintah Indonesia dalam mengurangi pekerja anak secara signifikan, mengingat keberhasilan Pemerintah Indonesia dalam mengurangi pekerja dan menarik 143.456 pekerja anak dari tempat kerja selama periode 2008 -2020,” pungkasnya.
Dalam pertemuan bilateral dengan Deputy Undersecretary for International Affairs of USA, Thea Lee, yang berlangsung di Catania ini, Delegasi Indonesia dipimpin oleh Anwar Sanusi dan didampingi oleh Staf Khusus Menaker, Hindun Anisah dan M. Reza Hafiz Akbar.
(pi/hamadani)
