HUKUM & KRIMINALMedan

Sindikat Myanmar Gantikan China & Taiwan Pasok Narkoba Ke Indonesia

 

MEDAN (podiumindonesia.com)- Sindikat yang bermarkas di Negara Myanmar kini menggantikan sindikat yang bermarkas di China dan Taiwan sebagai pemasok narkoba jenis sabu-sabu ke Indonesia. Sindikat Myanmar ini juga memasok sabu ke negara-negara lain di ASEAN, di antaranya ke Filipina.

Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Heru Pambudi mengungkapkan hal itu dalam jumpa pers bersama Jabatan Kastam Diraja Malaysia (JKDM), Dato Sri Haji Zulkifli, di Gedung Keuangan Negara (GKN), Jalan Diponegoro, Medan, kemarin.

Jumpa pers digelar terkait penutupan patroli laut bersama berjuluk Patkor Kastima yang digelar Ditjen BC Indonesia bersama JKDM untuk mengamankan Selat Malaka sebagai salah satu kawasan laut tersibuk di dunia. Patroli bersama digelar untuk ke-24 kali masing-masing dipusatkan di Pulau Penang Malaysia pada September (24A) dan Indonesia 26-28 November 2018 (24B).

Heru Pambudi menjelaskan, peralihan tersebut diduga erat kaitannya dengan semakin ditingkatkannya intensitas pemantauan peredaran sabu asal China dan Taiwan yang dilakukan aparat terkait di Indonesia dan Malaysia.

Pada jumpa pers itu JKDM Zulkifli mengungkapkan, selain terjadi pergeseseran sindikat juga terjadi pergeseran sumber dan area pengedaran sabu dari laut ke daratan.

Menurut Zulkifli, beberapa waktu lalu pihaknya menggagalkan pengedaran (pengiriman) 300 kg sabu yang akan dikirim sindikat Myanmar ke Filipina. Sementara itu, sebelumnya pihaknya juga menggagalkan pengiriman 1,2 ton sabu yang akan dikirim sindikat Myanmar ke Indonesia.

Menyikapi maraknya pengedaran sabu sekaligus terjadinya pergantian markas sindikat, Heru Pambudi menyebutkan sangat dibutuhkan kerja sama dari otoritas terkait lintas negara di kawasan khususnya di ASEAN.

Heru Pambudi juga memaparkan, pada periode Januari-31 Oktober 2018 pihaknya sudah berhasil menggagalkan penyelundukan 3,952 ton sabu ke Indonesia. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan dengan tahun 2017 yang volume sabu yang digagalkan mencapai 2,139 ton.

Mencermati maraknya peredaran sabu, maka pihaknya terus meningkatkan kerja sama lintas sektoral melibatkan Kepolisian, Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Ditjen Bea dan Cukai (BC). (PI/MBC)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button