DAERAH

Soal Lapak, Ratusan Pedagang Pasar Stabat Mogok Jualan

 

LANGKAT (podiumindonesia.com)- Ratusan pedagang di pasar tradisional Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, tidak berjualan diakibatkan adanya masalah antara pedagang dan pengembang di situ.

Hal itu disampaikan salah seorang pedagang pasar tradisional Stabat Salman, di Stabat, Rabu.

Salman menjelaskan 450 kios pedagang yang ada di pasar tradisional Stabat itu tidak membuka lapak dan kios dagangan mereka, karena dikhawatirkan akan digusur oleh pihak pengelola CV Susila Bakti yang sekarang sedang melakukan gugatan perdata ke Pemerintah kabupaten Langkat di Pengadilannegeri Medan.

Dimana hari ini memasuki tahapan putusan oleh majelis hakim, akibatnya warga kesulitan untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari, karena pedagang tidak berjualan.

Para pedagang hanya terlihat duduk-duduk saja disekitar kios lapak dagangan mereka dan tidak ada aktifitas sama sekali.

Salman menyampaikan mereka sudah berdagang sejak tahun 1992 yang lalu, ebenarnya sudah melakukan pencicilan pembayaran kios kepada pihak pengelola dengan jumlah yang sangat beragam.

“Namun para pedagang tidak mengerti kenapa pihak pengelola malah melakukan gugatan ke Pemerintah Kabupaten Langkat dengan jumlah gugatan sekitar Rp 39 miliar,” katanya.

“Kami sangat khawatir jika hasil putusan majelis hakim memenangkan gugatan pihak pengelola maka kios kami tentu akan disita oleh pihak perusahaan dan mereka tidak akan berdagang lagi,” ungkapnya.

Para pedagang hanya mengetahui selama ini mereka membayar cicilan ke pihak perusahaan sebagai pelunasan kios tempat mereak berdagang namun sekarang ratusan kios tersebut akan diserahkan kepada pihak pemerintah sebagai aset daerah dan pengelola pasar tradisional.

Sementara Putra salah seorang pembeli mengaku terkejut dengan aksi mogok para pedagang. Pasalnya aksi mogok tersebut membuat para pembeli kebutuhan pokok rumah tangga jadi kesulitan sekarang ini.

“Kami sangat khawatir jika aksi mogok ini terus berlanjut maka harga kebutuhan pokok rumah tangga akan naik jelas akan sangat berpengaruh bagi kebutuhan rumah tangga warga,” ujarnya. (pi/ant)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button