SIDIKALANG (podiumindonesia.com)- Rasmin alias Tompel (43) warga Dusun 1, Desa Alur Gadungm Kecamatan Sawit Seberang, Kabupaten Langkat ditemukan tewas di pinggir jurang setelah mobil tanki muatan CPO yang dikemudikannya masuk kedalam jurang sedalam kurang lebih 250 meter.
Peristiwa kecelakaan terjadi di Jalinsum Sidikalang-Medan, tepatnya dekat jembatan air terjun Lae Pendaroh, Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi, Rabu (10/7/2019) malam.
Kasat Lantas Polres Dairi, AKP Pittor Gultom melalui Kanit Lakalantas Bripka Poltak Aritonang kepada wartawan menjelaskan, malam itu setelah terjadinya kecelakaan sempat dilakukan pencarian oleh tim BPBD Dairi yang dipimpin, Epriston Nababan dibantu warga dengan turun kedalam jurang.
Namun pencarian yang dilakukan hanya menemukan mobil tanki di dalam dasar jurang, sedangkan supir truk belum diketahuin keberadaannya walau tim BPBD sudah melakukan pencarian di sekitar jatuhnya mobil tangki. Karena cuaca yang tidak mendukung, pencarian malam itu terpaksa dihentikan.
Mayat korban akhirnya ditemukan, Kamis (11/7/2019) pagi, setelah tim BPBD dan warga melakukan pencarian kembali jam 07.00 WIB dengan menyisir lokasi jurang tempat mobil tangki terjatuh.
“Mayat korban ditemukan dalam posisi tergeletak di pinggir jurang sedalam 100 meter dari lokasi kejadian atau 150 dengan jarak mobil tanki di dasar jurang,” kata Poltak.
Setelah dilakukan evakuasi mayat korban dimasukan ke dalam kantung mayat dan kemudian ditarik menggunakan tali. Mayat koban selanjutnya dibawa ke RSUD Sidikalang untuk dilakukan visum.
“Tepat pukul 12.30 WIB mayat korban kita serahkan ke pihak keluarganya untuk dibawa pulang ke rumah duka di Kabupaten Langkat,” ucap Poltak.
Menurut Poltak, dari olah TKP dan keterangan warga yang melihat kejadian itu, di ketahui penyebab kecelakaan dikarenakan, mobil tanki yang dikemudikan korban ingin menghindari mobil pick up L300 yang tiba-tiba datang dari arah berlawanan ingin menyalip mobil di depannya.
“Mobil yang dikemudikan korban ingin menghindari tabrakan dan banting setir ke kiri, namun malah masuk ke beram jalan yang dalam dan selanjutnya oleng ke kiri dan masuk ke dalam jurang,” terang Poltak. (pi/gun)