MEDAN (podiumindonesia.com)- Edy Rahmayadi dan Musa Rajeckshah (Edy-Ijek) sebagai pasangan calon gubernur Sumatera Utara (Sumut) diusung banyak partai politik tidak sia-sia. Hasil survei terkini menunjukkan elektabilitas pasangan berada di atas kandidat lain.
Media Survei Nasional (Median) melakukan survei terhadap Pilgub Sumut. Ditemukan elektabilitas Edy-Ijek ada di urutan pertama dengan persentase 33,1 persen. Di bawahnya ada Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus 19,2 persen.
Sementara duet JR Saragih-Ance Selian berada di urutan paling buncit dengan elektabilitas 10,5 persen. Sedangkan yang belum menetukan pilihan 37,2 persen. Persentase tersebut setelah peneliti mengajukan pertanyaan kepada responden, tentang siapakah yang akan dipilih sebagai gubernur dan wakil gubernur bila pilkada digelar hari ini.
“Jawaban mereka 33,1 persen akan memilih Edy Rahmayadi-Ijek; 19,2 persen akan memilih Djarot-Sihar Sitorus; 10,5 persen akan memilih JR. Saragih-Ance. Sedangkan 37,2 persen masih belum menentukan pilihan,” kata Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun, kemarin.
Dari sisi ketokohan, kata Rico, populeritas ketiga pasangan tersebut tetap masih dipegang Edy Rahmayadi pada urutan pertama. Begitu pula dari calon wakil gubernur, sosok Musa Rajekshah juga berada di urutan pertama.
“Ketika kami tanyakan, apakah Anda mendengar nama-nama tokoh ini, sambil menyebutkan nama calon gubernur dan calon wakil gubernur.
Edy Rahmayadi menempati peringkat pertama dengan popularitas 74,5 persen, diikuti Djarot saiful Hidayat 72,1 persen, JR. Saragih 59,8 persen, Musa Rajeckshah 35,5 persen, Sihar Sitorus 16,9 persen, dan Ance Selian 7,0 persen,” katanya.
Survei dilakukan pada 16-25 Januari 2018 dengan sampel 1.200 warga Sumut yang telah memiliki hak pilih. Teknik menggunakan multistage random sampling, dengan margin of error sebesar 3,4% pada tingkat kepercayaan 95%, dan quality control 20% dari sampel yang ada.
Pasangan Edy-Ijeck ini didukung sejumlah partai politik. Mulai dari Partai Perindo, Golkar, Gerindra, PKS, PAN, Nasdem, hingga Hanura. Sementara Djarot-Sihar didukung PDIP dan PPP, serta R Saragih-Ance Selian Demokrat, PKB dan PKPI. (PI/OKZ)