DAERAHHUKUM

Terkait Dugaan Korupsi ADD, Warga Desa Tanjung Sena Minta Kejari Turun Tangan

 

BIRU-BIRU (podiumindonesia.com)- Terkait dugaan korupsi anggaran dana Desa Tanjung Sena Kecamatan Biru-Biru, Kabupaten Deliserdang tahun anggaran 2018 dan 2019. Warga minta Kejari Lubuk Pakam Cabang Pancurbatu turun ke lapangan meninjau proyek-proyek yang telah dikerjakan Kepala Desa Julianus Sinukaban dengan menggunakan Dana Desa tahun anggaran 2018 dan 2019.

Hal ini dikatakan T.Ginting, S.Tarigan, B.Ginting kepada wartawan di Biru-Biru, Minggu (30/8/2020) siang. Ketiga warga ini menjelaskan, banyak dugaan korupsi yang dilakukan Kepala Desa Tanjung Sena Julianus Sinukaban.

Seperti perbaikan Jembatan gantung ke Persawahan warga dusun III Uruk Si Gedang. Lantai jembatan gantung tersebut diperbaiki pada tahun 2018, namun kata ketiga warga ini, baru beberapa bulan berjalan, lantai jembatan yang diperbaiki dengan menggunakan dana Desa sebesar Rp 30 juta lebih tersebut kembali rusak.

Kerusakan tersebut, menurut ketiga warga ini, dikarenakan papan yang digunakan kepala Desa untuk memperbaiki lantai jembatan merupakan papan yang tidak berkualitas.

“Sementara kalau kita liat anggaran yang dikeluarkan cukup besar,” ujar ketiganya serentak. Akibatnya, warga menuding kalau Kepala Desa telah telah menggelembungkan dana untuk peluang korupsi.

Selain perbaikan lantai jembatan, warga juga menuding kalau kepala Desa telah mengkorupsi dana Desa untuk pembangunan tembok penahan tanah sebesar Rp 254 juta, pembangunan AMCK Rp 125 juta, pembangunan Beton Rp 155 juta.

“Semuanya ini merupakan anggaran dana Desa tahun 2018,” ujar ketiga utusan warga ini.

Sementara itu, di tahun anggaran 2019, pembangunan air minum dengan anggaran Rp 20 juta lebih, pembangunan rabat ke persawahan warga dusun III dengan dana Rp 133 juta dan tembok penahan tanah di dusun III dengan anggaran RP 90 juta lebih.
Dari semua ini, masih banyak lagi dugaan korupsi yang dilakukan Julianus Sinukaban semenjak ia menjabat sebagai Kepala Desa.

“Untuk itu, kami selaku warga meminta agar Kejari Lubuk Pakam segera turun kelapangan guna melakukan penyelidikan,” jelas ketiga warga ini berharap.(pi/als)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button