EKBIS

Tiket Kereta untuk Mudik Lebaran Bisa Dibeli Mulai Hari Ini

 

JAKARTA (podiumindonesia.com)- Masyarakat yang ingin menggunakan moda transportasi kereta api untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri di kampung halaman sudah bisa memesan tiket. Sejak dini hari tadi pukul 00.00 WIB, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mulai melakukan penjualan tiket keberangkatan untuk masa angkutan Idul Fitri 2019 atau sejak H-90 sebelum keberangkatan.

Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro menjelaskan, untuk mempersiapkan Idul Fitri yang jatuh pada 5–6 Juni 2019, tiket kereta untuk keberangkatan mulai 26 Mei 2019 atau H-10 Lebaran sudah bisa dibeli mulai Senin, 25 Februari 2019. Calon penumpang dapat melakukan pembelian tiket keberangkatan di situs resmi kai.id, aplikasi resmi KAI Access, dan aplikasi perjalanan bermitra lainnya.

Selama Lebaran 2019, KAI mengoperasikan 356 KA reguler dan 50 KA tambahan dengan total mencapai 406 KA. Jumlah tersebut mengalami kenaikan 3% dari jumlah tahun sebelumnya yang sebeser 393 KA. Setiap harinya KAI menyediakan 247.010 tempat duduk untuk KA jarak jauh dan KA lokal yang pada 2019 mengalami kenaikan sebanyak 5% dari tahun sebelumnya, yaitu 236.210 tempat duduk.

“Tambahan 5% ini kita pertimbangkan dengan ketersediaan kereta yang ada. Kapasitas yang ditambah ini mengacu ketersediaan yang ada. Biasa setelah sebulan penjualan, kami akan membuka penjualan kereta tambahan lagi,” kata dia.

Ada pun KAI menyediakan 50 KA tambahan selama Lebaran 2019 yang dapat dipesan mulai H-60. Penambahan KA ini dilakukan untuk mengantisipasi meningkatnya jumlah penumpang KA pada masa arus mudik dan balik Lebaran 2019.

Sebanyak 50 KA tambahan Lebaran 2019 tersebut terdiri atas 27 KA eksekutif dan bisnis, 11 KA ekonomi non-PSO, 4 KA ekonomi PSO, dan 8 KA yang memanfaatkan rangkaian idle. KAI memperkirakan puncak arus mudik akan terjadi Rabu, 29 Mei 2019 (H-7) dan puncak arus balik diperkirakan akan terjadi pada Minggu, 9 Juni 2019 (H+3).

11.000 Personel

PT KAI menyiapkan 11.000 personel gabungan untuk mengantisipasi sejumlah titik rawan perjalanan kereta saat masa angkutan Idul Fitri 2019. Selain bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan tanah ambles, PT KAI juga mewaspadai pintu perlintasan kereta dan mengerahkan petugas untuk memastikan kelancaran perjalanan kereta.

“Kekuatan pengamanan kita kurang lebih 11.000 orang, terdiri atas TNI/Polri, polsuska, dan security,” papar Edi Sukmoro.
Kesiapan personel untuk pengamanan angkutan Lebaran 2019 yang disiapkan KAI terdiri atas TNI/Polri dan K9 berjumlah 1.556 orang, polsuska 1.564 orang, dan satuan pengamanan (satpam) 7.900 orang.

Perlintasan sebidang dan potensi tanah longsor merupakan hal yang paling diwaspadai KAI. Oleh karenanya pada akhir Maret 2019, KAI akan mengadakan inspeksi untuk meninjau titik rawan dan kesiapan stasiun singgah yang dilalui kereta. “Kalau memang ada titik longsor, kami akan tempatkan petugas di sana. Jalur selatan paling rawan longsor dan ambles, sementara jalur utara biasanya banjir,” kata Edi.

KAI juga sudah menutup 525–600 pintu perlintasan sebidang. Pada H-10 Lebaran 2019, KAI akan menempatkan petugasnya untuk menjaga pintu perlintasan tersebut. Selain itu sejumlah alat berat juga akan diturunkan untuk antisipasi kendala perjalanan kereta. (pi/snd)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button