DELITUA (podiumindonesia.com)-
Jalan Besar Delitua, tepatnya di tanah lapang dan Gang Pancur, kini berdebu akibat kian maraknya truk pengangkut tanah timbun yang lalu lalang.
Mirisnya, meski hal itu telah berlangsung seminggu, Muspika Kecamatan Delitua terkesan tutup mata. Kuat dugaan, pihak pengusaha telah memberi upeti kepada pihak Muspika sehingga ratusan truk yang datang dari beberapa titik lokasi galian C yang diduga ilegal tetap bebas beroperasi.
Berdebunya ruas jalan membuat berbahaya bagi pengguna jalan. Selain itu, warga sepanjang Jalan Delitua hingga pasar sembilan Kecamatan Biru-Biru Kabupaten Deliserdang sangat khawatir terkena penyakit ispa. Bila musim kemarau tiba, debu beterbangan ke dalam rumah-rumah warga.
Akibat debu yang beterbangan, masyarakat berulang kali membersihkan kaca nako dan membersihkan rumahnya.
Keberadaan truk ini tetap menjadi dilema, bila disiram pada musim kemarau jalan akan berlumpur dan licin.
Bila tetap dibiarkan begitu saja maka akan menimbulkan polusi debu dan penyakit bagi masyarakat.
Untuk itu, masyarakat Delitua meminta agar pihak Muspika segera memberikan tindakan kepada pengusaha.
Sementara Camat Delitua W Karo-Karo Msi dikonfirmasi mengatakan apabila masyarakat resah dengan banyaknya truk pengangkut tanah timbun melintas, pihaknya akan memanggil pengusaha untuk melakuka penyiraman.
Kapolsek Delitua Kompol Efianto SH MH yang dikonfirmasi wartawan Selasa (26/3/2019) mengatakan akan memanggil pihak pengusaha untuk mengatasi keluhan warga. (pi/als)
