LANGKAT (podiumindonesia.com)-
Remaja masjid bekerjasama dengan BKM menggelar tausiyah diiringi dengan dzikir menyambut pergantian tahun baru masehi.
Di jalan raya di tempat keramaian dan di permukiman warga tidak terdengar suara terompet tahun baru ditiup seperti tahun sebelumnya. Kenyataan ini tidak terlepas dari gencarnya dakwah Islam disampaikan oleh ustadz dan ustadzah kepada umatnya.
Di Masjid Raya Stabat ratusan warga Kecamatan Stabat menghadiri dzikir akbar dan tausiyah. Dalam tausiyahnya ustadz Abdul Wahab menyampaikan harapan tidak ada lagi umat Islam menjual, membeli dan meniup terompet menyambut pergantian tahun baru.
Lanjutnya, menup terompet adalah tradisi ummat Yahudi. “Bukan tradisi kita umat Islam. Rasulullah bersabda siapa yang menyerupai suatu kaum maka ia termasuk golongan mereka (HR. Ahmad).
Lebih baik kita memperbanyak berdzikir agar kita mendapatkan ampunan dari Allah SWT,” katanya.
Di tempat yang sama, Zainuddin Sufyan ketua pelaksana dzikir akbar didamping sekretaris M Taufik Hidayat mengucapkan terima kasih atas kehadiran remaja masjid, kaum muslimin dan muslimat mengikuti acara takbir akbar yang digelar di Masjid Raya Stabat. “Kepada semua pihak yang telah membantu sehingga acara tabligh akbar dapat terlaksana kami ucapkan banyak terimakasih.
Semoga tahun depan acara yang sama dapat terlaksana lebih meriah lagi,” harapnya. (pi/rusdi)