NASIONALPOLITIK

Yanuar Prihatin: Efektifitas Sosialisasi Pancasila Melalui Metode Intervensi Bawah Sadar

 

Yanuar Prihatin.

CIREBON (podiumindonesia.com)- Anggota Komisi II DPR RI, Yanuar Prihatin menyampaikan gagasannya bahwa sosialisasi Pancasila yang paling efektif dan paling kuat adalah melalui metode intervensi bawah sadar.

Sebab dalam dunia Mind Technology, pikiran bawah sadar lebih didominasi oleh visualisasi, gagasan, kreatifitas, imajinasi, ide besar, keindahan, dan sebagainya.

“Pada saat kita menyampaikan sosialisasi Pancasila secara sadar, sesungguhnya sedang terjadi debat tentang Pancasila. Pancasila menjadi objek kritik. Karenanya Kedepan perlu dipikirkan untuk mendisain metodologi sosialisasi Pancasila melalui pendekatan intervensi pikiran bawah sadar,” ungkap Yanuar.

Gagasan ini beliau sampaikan dalam acara Talkshow Sosialisasi Pancasila Untuk Pemuda Nahdlatul Ulama di Cirebon, Jawa Barat, kemarin.

“Ide dasarnya adalah dalam pikiran bawah sadar itu tersimpan gudang perilaku, gudang interprestasi, gudang habit, bahkan gudang bahasa tersimpan. Pikiran dibawah sadar itu blue print tentang cetak hidup kita dimasa lalu, sekarang dan akan datang,” lanjutnya.

“Kenapa hari ini kita merasa hidup seperti sekarang, karena pikiran blue print pikiran bawah sadar masa lalu telah membentuk perilaku kita saat ini. Nah, Sosialisasi Pancasila harus masuk kepada intervensi pikiran bawah sadar ini untuk membangun generasi Pancasila,” tutup Yanuar mengakhiri.

Acara Talkshow ini dipandu oleh Ahmad Uzair Fauzi Ph.D menghadirkan narasumber Anggota Komisi II DPR RI Yanuar Prihatin, Direktur Pengkajian Materi BPIP, Muhammad Sabri, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag Waryono Abdul Gafur, Ketua FKUB Cirebon KH. Wawan Armani Amin dan Ketua Tahfidziyah PCNU Kabupaten Cirebon KH. Aziz Hakim Syaerozi.

Hadir pula dalam acara. Kepala BPIP Yudian Wahyudi, Direktur Sosialisasi Komunikasi dan Jaringan BPIP M. Akbar Hadiprabowo, Kasubdit Sosialisasi BPIP Hotrun Siregar, Kasubdit Komunikasi Benny, Kasubdit Pengembangan Jaringan BPIP Rahmat Mustafa, serta puluhan anggota IPNU/IPPNU/Fatayat/GP Anshor/tokoh-tokoh dan Banom-Banom NU di Kabupaten Cirebon. (pi/hamdani/antaranews)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button