JAKARTA (podiumindonesia.com)- Ada sekitar tujuh provinsi di Indonesia yang harga beras dan gabahnya berpotensi mengalami penurunan dari Harga Pembelian Pemerintah (HPP).
Hal itu dikatakan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman usai rapat koordinasi serap gabah petani (Sergap) Provinsi Jawa Tengah di Hotel Crown, Semarang, Selasa malam (6/2).
“Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sulsel, Lampung, dan Sumsel,” sambungnya.
Menteri Amran menjelaskan, ada sejumlah alasan yang membuat hal itu terjadi. “Yang pertama itu karena daerah lumbung pangan, produksinya lebih besar. Yang kedua, masuk panen raya. Ketiga, ini musim hujan,” imbuhnya.
Walau begitu, Menteri Amran menekankan bahwa pemerintah tidak tinggal diam melihat hal itu terjadi.
“Pemerintah tidak tinggal diam, langsung bekerja sebelum terjadi. Sekarang ini sudah terjadi, tapi belum seluruhnya,” tekan dia.
Menteri Amran menjelaskan, para perwakilan dari tujuh provinsi yang berpotensi mengalami kerugian juga ikut dalam rakor tertutup tadi.
Soal berapa harga pasti dari penurunan itu, Amran enggan merincikan. Yang pasti, biasanya turun di bawah HPP.
“Kami tidak ingin terulang. Sebenarnya kita enggak perlu cerita HPP, karena ada fleksibilitas, ada komersil, jadi semua beras petani bisa dibeli. Intinya petani jangan dirugikan,” tandasnya. (PI/NT)