LANGKAT (podiumindonesia.com)- Pemkab Langkat gelar panen raya dan tanam serentak kacang kedelai, di Desa Lubuk Kertang, Kecamatan Brandan Barat, kemarin.
Dalam acara tersebut Bupati Langkat melalui Sekda Indra Salaudin, M.Ks, MM, menyampaiakan bahwa hanya dengan luas areal sawah 37.054 hektar yang ada, Pemkab Langkat telah mampu mendapatkan enam tahun berturut-turut swasembeda pangan, khususnya beras. Selain itu Kabupaten Langkat juga merupakan kabupaten kedua yang terpilih sebagai contoh sentra pelayanan pertanian padi terpadu.
“Sehingga wajar saja kalau Kab.Langkat dinobatkan sebagai salah satu Kabupaten berpenghasilan beras terbesar di Sumut,” sebutnya.
Karena itu, lanjut Sekda, diperlukan upaya untuk terus menjaga hasil panennya, dan kiat usaha untuk meningkatkan kwalitas panen. Salah satu usaha tersebut seperti yang sedang diselenggarakan saat ini, melakukan program panen raya dengan luas areal 700 hektar untuk padi dengan potensi produksi 6,5 ton dan 110 hektar luas areal untuk melakukan tanam serentak kacang kedelai pertama kalinya.
“Hal tersebut selain berfungsi untuk menjaga hasil panen juga diharapkan bisa meningkatkan pendapatan petani. Jadi untuk penanaman kacang kedelainya yang baru perdana ini, diperlukan upaya yang sungguh-sungguh dari semua pihak agar tanaman kedelai perdana ini dapat berhasil, agar program ini benar-benar dapat maningkatkan produksi pendapatan petani, sehinnga dapat menjadi motivasi bagi petani lainya,” harapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Kab.Langkat H Terbit Rencana PA, SE, juga menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya kepada para petani.
“Berkat kerja keras para petani itu, PemKab Langkat mampu menjadikan sektor pertanian sebagai salah satu program unggulan. Itu terbukti Pemkab Langkat mengalami surplus beras 143,88 % dari total produksi beras 332,985 ton dan swasembada 243,88%, di tahun 2017,” paparnya. (PI03)
