MEDAN (podiumindonesia.com)- Berbicara pada rapat koordinasi tentang penyelenggaraan Pemilu 2019, di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro, Medan, Jumat (4/1), Gubernur Edy Rahmayadi menyinggung soal dukungannya di Pilpres
Rapat dihadiri penyelenggara Pemilu, yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), baik provinsi maupun kabupaten/kota. Selain itu juga unsur pimpinan dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah serta sejumlah pejabat Pemprovsu terkait.
Edy yang mantan Pangkostrad tetap merahasiakan pasangan capres mana yang akan dipilihnya, antara nomor urut 01 (Jokowi-Ma’ruf) dan 02 (Prabowo-Sandi). Kelak, pada 17 April, di bilik suara akan dibuktikannya dukungannya ke pasangan mana.
“Hanya Tuhan dan saya yang tahu,” tegasnya. Sejak terpilih jadi Gubernur Sumut pada Pilkada 27 Juni 2018, kepada Edy sering ditanyakan pasangan capres yang didukungnya. Hal itu mengingat sejumlah gubernur di Indonesia sudah mengumumkan dukungannya. Misalnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur Jawa Timur terpilih Kofifah Indarparawansa yang menyatakan dukungannya ke Jokowi-Ma’ruf.
Edy yang pernah menjabat Pangdam Bukit Barisan tak sekali pun mau mengungkapkan dukungannya. “Kalau sampai Gubernur teriak-teriak soal dukungannya, bubar saja Pilpres,” ujarnya. (PI/MBC)