DELITUA (podiumindonesia.com)- Tak hanya di Pancurbatu, Sibolangit dan Marelan, penolakan jeazah RMN, pelaku peledakan bom Mapolresta Medan, itu juga terjadi di Delitua.
Satu alasan penolakan warga Delitua yakni mereka tak mau lingkungan kecamatannya tercemar. “Saya selaku warga mewakili masyarakat Delitua menolak pemakaman pelaku bom teroris di tempat kami,” tegas Timanta Ginting kepada wartawan, Minggu (17/11/2019).
Memang, sejauh ini aksi penolakan jenazah RMN terjadi di Kota Medan dan Deliserdang. Seperti halnya diutarakan Lando, warga Medan Petisah.
“Kami gak mau nama Medan Petisah tercemar cuma karena ada jenazah pelaku teroris dimakamkan di tempat kami berada,” ujarnya.
Tak jauh Andi mengatakan prihal yang sama. Warga Marelan ini sedari awal bersama warga sekitar secara terang-terangan menolak jenazah RMN dimakamkan di sana.
Menurutnya, jika ingin dikebumikan lebih baik jenazah RMN dimakamkan di tempat lain saja. “Saya tak ingin lingkungan kami dicap buruk sebagai makam teroris,” tukasnya.
Seperti diketahui jenazah RMN yang beralamat di Jalan Jangka Medan Petisah dan kini tinggal di Marelan telah diserahkan ke pihak keluarga. Hanya saja belum djperoleh info lebih lanjut di mana jenazah RMN dimakamkan.
Pasalnya, sejumlah kecamatan di Kota Medan serta Deliserdang menolak RMN dimakamkan di tempatnya. Sejauh ini dikabarkan ada sekira 18 orang telah diamankan terkait peledakan bom Mapolresta Medan. Bahkan tiga di antaranya tewas termasuk sang ‘pengantin’ RMN.
Pun demikian Densus 88 masih terus memburu jaringan teroris RMN yang disebut-sebut berafiliasi dengan JAD dan ISIS. (pi/als)
