WAMPU (podiumindonesia.com)-
Kecamatan Wampu dan Stabat di masa lalu terkenal sebagai sentra produksi durian.
Hasil durian dari Kecamatan Wampu dan Stabat sangat terkenal. Kualitas mutu terjamin dengan istilah kucing titun. Namun sejak dekade tahun 80-an durian Stabat terserang hama. Banyak pohon durian yang mati. Sayangnya pemilik pohon durian tidak melakukan penanaman kembali. Akibatnya Stabat sebagai sentral produksi durian tinggal kenangan.
Saat musim durian di Sidikalang, Singkil, dan Kota Stabat menjadi pusat penjualan durian. Dari daerah penghasil durian,
Dusun Pasarbatu Desa Stabat Lama Barat posisinya berada di jalan lintas Sumatera Medan-Banda Aceh
Saat musim durian menjadi pusat penjualan durian. Para penjual durian pada PODIUM, Selasa (31/12/2019) mengatakan mereka sebenarnya membutuhkan kios permanen untuk tempat berjualan durian. “Kami berharap pemerintah membangun kios permanen,” ujar Aman salah seorang pedagang durian di sana.
Kalau saja kios dapat dibandingkan dengan hasil penjualan sangat menguntungkan bagi pedagang. “Kios tempat kami berjualan dibangun ala kadarnya tidak memberikan kenyamanan bagi pengunjung. Kami ingin membangun kios yang respentatif tapi tak punya uang,” sebut Mael.(pi/rusdi)
