MEDAN (podiumindonesia.com)- Program pemutihan pajak kendaraan oleh Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Sumut mendapat apresiasi dari elemen buruh. Organ pemberdayaan masyarakat ini menilai program pemutihan pajak kendaraan sangat membantu kalangan buruh.
Ketua Serikat Buruh Nasional (Serbunas) Propinsi Sumatera Utara, Roni Ramadani, mengatakan bahwa program ini sangat membantu masyarakat, khususnya kaum buruh. Sebagaimana diketahui, dunia, termasuk Indonesia mengalami situasi yang buruk pasca mewabahnya virus Covid 19.
“Sebenarnya tidak ada keinginan dari buruh untuk menunda atau tidak membayar pajak kendaraan. Namun, kondisi ekonomi pasca covid sangat menganggu keuangan kami. Saat Covid mewabah, dampak terbesar itu dirasakan kaum buruh. Kawan kawan kami banyak yang mengalami pemutusan hubungan kerja, upah tidak naik dan dirumahkan,” jelas Roni, Kamis (8/12/2022) siang.
Kesulitan itulah, sambung Roni, yang membuat buruh dilema. “Kami dihadapkan dengan kebutuhan hidup sehari hari dan pajak kendaraan. Secara otomatis, kami memilih untuk kelangsungan hidup,” tegasnya.
Serbunas sendiri, ungkap Roni, tidak tinggal diam dalam mendukung program ini. Sejak 2 bulan lalu, Serbunas, turut mensosialisasikan program pemutihan pajak ini kepada pengurus cabang yang ada di kabupaten/kota. Hal ini dilakukan agar buruh tidak mengalami persoalan dalam kepemilikan kendaraan dan dapat menjaga investasi pribadinya.
“Sosialisasi ini kami laksanakan rutin sembari melakukan silaturahmi dengan kawan kawan. Kami sampaikan bahwa, kendaraan inikan investasi bagi kita. Yang bisa saja kami manfaat kelak untuk keperluan. Kalau saja kendaraan ini tidak memilik kelengkapan yang layak, maka nilai investasinya pasti berkurang. Ini tentu merugikan. Pola terbalik ini yang kami sampaikan. Apalagi kaum buruh mendapat kemudahan dalam hal ini,” jelasnya.
Serbunas juga mengungkapkan salud kepada team BPPRD Sumut yang setiap hari melakukan sosialisasi pemutihan pajak kendaraan ke berrbagai lokasi dan elemen masyarakat. Cara-cara yang dilaksanakan team BPPRD Sumut dengan humanis itu diyakini dapat mendongkrak pendapatan pajak daerah.
“Kami yakin apa yang dilaksanakan oleh tem BPPRD yang humanis dan tak kenal lelah akan mengahsilkan sesuatu yang maksimal untuk pembangunan daerah. metode outdoor yang dilakukan kini adalah bentuk inovasi dri BPPRD, Ini kami salut,” tambahnya.
Roni berharap program pemutihan pajak kendaraan terus dilanjutkan pada tahun ke depan. khususnya kepada kaum buruh. “Sehingga kaum buruh merasa mendapat perhatian dan diperhatikan,” pungkasnya. (win)
