MEDAN (podiumindonesia.com) – Dulu dikenal dengan nama ABRI Masuk Desa (AMD). Pun cuma berganti nama, namun gaweannya sekarang kian membahana. Ya, sikap peduli TNI terhadap masyarakat itu kini kental dengan sebutan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD). Seiring tahun berlalu, gerakan ini telah menjalani jenjang ke-99 tahun 2017.
TMMD sebagai salah satu wujud Operasi Bakti TNI yang sinergis, terintegrasi dan sangat terorganisir. Memiliki maksud, tujuan dan manfaatnya yang jelas, baik bagi kepentingan TNI, Masyarakat mau pun Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
Saat masih dinamakan AMD, penyelenggaraan didasarkan pada Amanat Presiden Soeharto tanggal 5 Oktober 1978, yang secara garis besar mengajak segenap warga ABRI untuk meresapkan dan menghayati kembali Kemanunggalan ABRI dengan Rakyat.
Kemanunggalan tersebut pernah terwujud dalam sejarah pembentukan bangsa Indonesia. Pada masa tersebut ABRI (sekarang TNI) berusaha menduduki posisi sentral dalam pembangunan desa dengan melancarkan program ABRI Masuk Desa (AMD). Tujuan program ini adalah untuk mendorong pembangunan khususnya di daerah- daerah terpencil/ pinggiran dan untuk mempertahankan posisi sentral ABRI serta untuk mendapatkan dukungan rakyat terhadap militer.
Seiring perkembangan waktu dengan adanya Reformasi ABRI, dengan dipisahkannya Kepolisian Negara Republik Indonesia dengan TNI pada tanggal 1 April 1999, ABRI Masuk Desa (AMD) berubah nama menjadi TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).
Perubahan ini ternyata tidak merubah tujuan awal dari dicetuskannya pelaksanaan AMD untuk pertama kalinya, selain untuk lebih mempererat kemanunggalan TNI dengan Rakyat, juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan dan memantapkan kesadaran bermasyarakat, berbangsa, bernegara, bela negara dan disiplin nasional.
Program TMMD tersebut ternyata berhasil mencapai sasaran yang diprogramkan, baik sasaran fisik maupun sasaran lainnya, keberhasilan tersebut bahkan mengilhami lahirnya program-program manunggal lainnya seperti TNI Manunggal Pertanian, TNI Manunggal Aksara, TNI Manunggal KB-Kes, TNI Manunggal Sosial Sejahtera, TNI Manunggal Sembako dan TNI Manunggal Reboisasi yang pernah dilaksanakan oleh TNI.
TMMD sendiri dititikberatkan pada desa miskin, terisolir dan terpencil, serta daerah kumuh perkotaan. Kegiatan TMMD dilaksanakan melalui program terpadu lintas sektoral.
Guna membantu kelancaran tugas pelaksanaan TMMD tersebut, maka pada setiap Departemen/Lembaga Non Departemen dibentuk Tim Asistensi Inter Departemen baik di tingkat Pusat maupun di tingkat Propinsi.
Dalam proses pemikiran TNI, untuk mendukung terwujudnya pertahanan negara di daerah yang tangguh, TNI berketepatan memilih TMMD sebagai salah satu bentuk pengabdian, disamping sebagai upaya TNI melestarikan nilai sejarah, terutama nilai Kemanunggalan TNI-Rakyat.
Sementara itu, pada 2017 ini TMMD ke-99 Kodim 0201/BS difokuskan di Kelurahan Belawan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara.
Pangdam I/BB, Mayjen TNI Cucu Soemantri menyebut bahwa program TMMD pada intinya diluncurkan untuk mendekatkan para prajurit TNI dengan rakyat, melestarikan budaya gotong-royong dan menciptakan pemerataan pembangunan di wilayah-wilayah terpencil.
Menurutnya, TMMD merupakan wujud kemanunggalan TNI dengan rakyat. Kemanunggalan yang diaplikasikan melalui program-program pembangunan infrastruktur ini ke depan diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat yang berujung kepada kesejahteraan.
Sehingga wilayah-wilayah terpencil yang selama ini belum tersentuh pembangunan dapat mengejar ketertinggalan dari daerah lainnya di Indonesia.
“Melalui TMMD, para prajurit TNI hadir untuk menciptakan kesejahteraan di tengah-tengah masyarakat, terutama di kawasan-kawasan terpencil yang belum tersentuh pembangunan. Itulah inti TMMD,” katanya.
Melihat progres pengerjaan target sasaran di lokasi TMMD Kodim 0201/BS, mantan Kasdam I/BB ini yakin, para prajurit mampu menyelesaikannya sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Pangdam I/BB juga sangat yakin, setelah TMMD warga Lingkungan 20, Kelurahan Belawan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan ini dapat mengejar ketertinggalan dari daerah-daerah lainnya di Medan.
“Jika semua sarana infrastruktur sudah terbuka, saya yakin kawasan Sicanang dapat mengejar ketertinggalan dari daerah-daerah lainnya di Medan, baik secara ekonomi, pendidikan maupun pembangunan bidang lainnya,” katanya.
Pelaksanaan Program Tentara Manunggal Masu Desa (TMMD) ke 99 Kodim 0201/BS di kawasan Sicanang Belawan dalam kurun waktu 30 hari menitikberatkan pada pekerjaan fisik dan non fisik guna mempercepat proses pembangunan wilayah terpencil.
Pada saat ini telah dilaksanakan Satgas TMMD ke 99 Kodim 0201/BS di kawasan Sicanang Belawan. Prajurit TNI melalui pengerjaan fisik di kawasan Sicanang Belawan sedang melakukan pembukaan dan pembentukan jalan yang dikelilingi rawa bakau, merehab sekolah , merehab Mesjid Taqwa dan Mesjid Jamik.
Pengerjaan fisik dikawasan terpencil di Sicanang Belawan termasuk wujud kepedulian TNI kepada masyarakat yang mengidamkan pembangunan didaerahnya.
Pengerjaan sasaran fisik program TMMD ke 99 Kodim 0201/BS selaras dengan program pembangunan Pemerintah Pemko Medan demi mewujudkan pembangunan merata dan sejahterakan masyarakat.
Sasaran program TMMD kali ini adalah pembangunan fisik dan non fisik berupa infrastrukrur, sarana dan prasarana fasilitas umumnya di beberapa lingkungan yang ada di kawasan Sicanang Belawan,” ungkap Wadan Satgas TMMD ke 99 Kodim 0201/BS Letkol Inf Edison, belum lama ini.
“Diharapkan pekerjaan dapat selesai tepat waktu dan hasilnya bisa dimanfaatkan masyarakat,” ungkap Wadan Satgas TMMD ke 99 Kodim 0201/BS Letkol Inf Edison.
Sedangkan Pasi Teritorial Kodim 0201/BS, Mayor Inf Budi Oktavian menambahkan, tak kurang dari 150 prajurit TNI dari Kodim 0201/BS dan gabungan dari beberapa batalyon di jajaran Kodam I/BB terus berpacu dengan waktu untuk merampungkan sejumlah target pengerjaan fisik.
Seperti pembukaan jalan baru, perbaikan jalan tanggul tambak, pembuatan jembatan, pembuatan sumur bor untuk air bersih, rehab masjid dan lainnya.
“Insya Allah, sampai 2 Agustus 2017 mendatang, seluruh target pengerjaan fisik akan rampung 100 persen. Dan tentunya hal itu bisa dicapai karena kita mendapat bantuan yang luar biasa dari warga sekitar lokasi sasaran pengerjaan, dan pihak Pemko Medan,” tandasnya.
Dukung TMMD
Dukungan program TMMD mengalir dari berbagai elemen. Termasuk datangnya dari Aliansi Media Cyber Indonesia (AMCI) yang menyatakan komitmennya mendukung penuh program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 99 tahun 2017.
Pernyataan itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum Pengurus Besar AMCI, Devi Marlin SH dalam audensinya kepada Dandim 0201/BS, Kolonel Bambang Herqutanto di Makodim, (13/7/2017).
Turut hadir juga Dewan Pembina AMCI Yose Piliang, Fakhruddin Pohan, Dewan Pengawas Amrizal SH, Sekretaris Umum AMCI Dedy Armaya, Wakil Ketua Umum Haslan Tambunan, Wakil Sekretaris Husni Lubis dan Divisi Humas Nico Saragih serta Plh Pasi Intel Kodim 0201/BS Kapten Kav Prima Wahyudi.
Ketua Umum AMCI mengapresiasi program TMMD ke 99 tahun 2017 yang kini digalakan Kodim 0201/BS dengan sasaran wilayah Kelurahan Belawan Sicanang Kecamatan Medan Belawan Kota Medan, Sumut.
“Program TMMD yang dikerjakan TNI merupakan bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat dalam wujud membangun daerah tertinggal. Ini harus didukung semua pihak,” kata Devi.
Sekretaris Umum AMCI Dedy Armaya menambahkan, sebagai wujud dukungan atas gerakan Kodim 0201/BS, AMCI akan mensupport segala bentuk kegiatan program TMMD melalui publikasi secara online, agar informasi positif terkait TNI akan sampai ke masyarakat.
Selain itu, AMCI berupaya memberikan masukan-masukan yang sifatnya positif kepada Kodim 0201/BS, agar program TMMD lebih tepat sasaran dalam membangun daerah tertinggal seperti Belawan.
Sementara itu, Dandim 0201/BS, Kolonel Bambang Herqutanto menyambut baik atas kunjungan dan silaturahmi Pengurus Besar AMCI terkait program TMMD ke 99 tahun 2017.
Perwira TNI berpangkat bunga tiga kuning di bahu ini menambahkan, program TMMD merupakan bagian dari kegiatan Karya Bakti TNI kepada masyarakat. “Tahun ini, Kodim 0201/BS mendapatkan tugas dari Mabes untuk melaksanakan program TMMD untuk wilayah Kota Medan dan sekitarnya,” ucapnya.
TMMD di wilayah Kota Medan difokuskan di Kelurahan Sicanang Belawan, karena masih termasuk daerah tertinggal. “Kita (TNI) ingin membangun daerah Belawan agar lebih maju dan berkembang melalui program TMMD,” kata Dandim 0201/B.
Menurut perwira TNI ini, ada berbagai kegiatan yang dilakukan oleh prajurit TNI baik secara fisik maupun nonfisik untuk membangun Belawan.
Seperti Pembukaan jalan baru sepanjang 500 meter × 5 meter di kampung Sentosa Timur lingkungan 18 Kelurahan Belawan Sicanang Kecamatan Medan Belawan; Perbaikan jalan tanggul tambak sepanjang 370 meter x 5 meter di Kampung Sentosa Timur Lingkungan 20 Kelurahan Belawan Sicanang Kecamatan Medan Belawan; Pembuatan jembatan sepanjang 14 meter x 3 meter di Kampung Sentosa Timur Lingkungan 20 Kelurahan Belawan Sicanang; Perehapan Masjid Jamik di Kampung Sentosa Timur Lingkungan 20 Kelurahan Belawan; Perehapan Masjid Taqwa di Jalan Tambak Lingkungan 12 Kelurahan Belawan Sicanang; Perehapan SDN 065010 Jalan Kampung Sentosa Barat Lingkungan 20 Kelurahan Belawan Sicanang; Pembuatan sumur bor di Lingkungan 17 dan Bedah rumah warga tak mampu di Lingkungan 20.
Sementara kegiatan non fisik, meliputi penyuluhan wawasan kebangsaan dan bela negara; penyuluhan kesehatan dan KB kesehatan; penyuluhan bahaya narkoba dan Kamtibmas.
Dandim berharap, program TMMD yang diamankan dalam sebulan ini harus rampung dapat terealisasikan, agar roda perekonomian di Belawan lebih baik dari sebelumnya.
Dandim 0201/BS, Kolonel Bambang Herqutanto bercerita soal program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 99 tahun 2017, yang ditugaskan Mabes TNI. Dandim 0201/BS membeberkan bahwa pihaknya telah menurunkan prajurit terbaik yang dimiliki Kodim 0201/BS untuk merampungkan program TMMD yang berlangsung di Kelurahan Belawan Sicanang Kecamatan Medan Belawan Kota Medan.
“Hingga saat ini, prajurit kita masih semangat mengerjakan program TMMD. Bahkan, siang dan malam tetap bekerja demi masyarakat Belawan,” ucap Dandim.
Program TMMD, menurut Dandim, merupakan tugas mulia dan pengabdian TNI kepada masyarakat. “Di tengah medan yang menantang, prajurit-prajurit kita tetap bersemangat melaksanakan tugas yang telah diamanahkan,” ujarnya.
Momen ini sebenarnya tak selamanya diberikan kepada Kodim 0201/BS. “Bisa saja tahun depan kami tidak diberikan tugas menjalankan program TMMD,” jelasnya.
Kolonel Bambang Herqutanto optimis, program TMMD ke 99 tahun 2017 dapat terlaksanakan dengan sukses berkat dukungan pemerintah daerah, stakeholder maupun Pengurus Besar AMCI sendiri yang ikut aktif didalamnya.
Kolonel Bambang Herqutanto berterimakasih atas bantuan dan dukungan publikasi AMCI terhadap program TMMD. “Media online adalah sarana penyebar informasi yang cepat kepada masyarakat. Untuk itu, kami berharap dukungan dari semua pihak dalam menyukseskan program TMMD,” jelasnya.
Apresiasi program TMMD juga datang dari Koordinator Umum Masyarakat Pribumi Indonesia (MPI) Anwar Bakti.
Anwar menilai, apa yang dilakukan Kodim 0201/BS melalui program TMMD merupakan sebuah gebrakan dan akselarasi yang tidak boleh dipandang sebelah mata. “Rasa hormat dan apresiasi saya pada Kodim 0201/BS yang saat ini tengah melaksanakan program TMMD,” kata Anwar ketika dikonfirmasi awak media, (11/7/2017).
Anwar mengungkapkan, kekuatan militer bukan hanya diukur dari lengkapnya persenjataan. Tetapi lebih dari itu, bagaimana bisa berbaur dengan rakyat untuk bekerja dan membuat kesejahteraan lebih merata merupakan kekuatan yang sama sekali tidak bisa dipandang enteng.
“Program TNI Manunggal Membangun Desa sangat positif untuk meningkatkan akselerasi pembangunan pedesaan. Desa merupakan sumber penyuplai bahan pangan nasional. Itulah kekuatan kita sesungguhnya,” ungkapnya.
Selain itu, Anwar berharap, program ini dapat ditingkatkan lagi guna memaksimalkan pencapaiannya. “Kita berharap program TMMD ini bisa dielaborasi ke daerah kumuh atau tempat tempat yang menjadi korban bencana,” harapnya.
Ia menyebutkan, TMMD sangat positif karena menyentuh kebutuhan rakyat. “Sepengetahuan saya usulan programnya dari bawah. Babinsa, Koramil, Kodim sehingga betul-betul menyentuh kebutuhan rakyat yang ada di lapisan bawah. Sejatinya program ini sudah berlangsung sejak TNI di bawah kepempinan Jendral M Yusuf pada tahun 80-an dan terus berlanjut sampai sekarang. Alhamdulillah manfaatnya sangat besar dirasakan rakyat,” sebutnya.
Apresiasi dan dukungan yang dilakukan Kodim 0201/BS dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) terus mengalir. Berbagai komentar positif atas karya bakti TNI untuk rakyat mencuat ke publik.
Apresiasi dan dukungan itu kini datang dari Forum Karya Putra Sumatera Utara (FKP Sumut). Dalam bincang-bincangnya bersama awak media, Ketua FKP Sumut, Tengku Syaiful Anhar ini sangat bangga atas gerbrakan TNI yang berbaur dengan rakyatnya.
“TNI asalnya dari rakyat dan kehadirannya juga untuk rakyat. Program TMMD adalah salah satu bukti nyata keberadaan TNI di tengah rakyat,” kata Syaiful, sapaan akrabnya.
Menurutnya, program TMMD sangat menyentuh ke lapisan bawah dengan membawa visi, misi dan tugas mulia dari TNI. “Tugas mulia TNI ini harus kita dukung. Semua pihak harus terlibat memberikan support, baik itu hanya sebatas doa maupun perhatian,” ungkapnya.
Putra kelahiran Kabupaten Langkat ini berpesan, TNI harus menjadi garda terdepan bagi rakyatnya. “Jaya lah TNI dengan karya nyatanya bagi rakyat,” harap Syaiful.
Seperti diketahui program TMMD ke 99 tahun 2017 adalah bentuk wujud pengabdian TNI kepada rakyatnya. Tugas mulia yang diamanah dalam program TMMD bertujuan dalam percepatan pembangunan di wilayah pedesaan terutama diprioritaskan untuk pembangunan wilayah tertinggal. (red)