MEDAN – Komplotan pelaku begal kembali muncul di Kota Medan. Setelah sempat beberapa bulan kejadian serupa redup, baru-baru ini kejahatan tindak pidana pencurian dengan kekerasan (curas) itu kembali menghantui masyarakat, terutama pengendara sepeda motor yang hendak mencari nafkah atau sehabis pulang bekerja.
Kali ini, komplotan pelaku begal bukan lagi menggunakan senjata tajam (sajam) untuk menakut-nakuti korbannya, tetapi sudah memakai diduga senjata api (senpi). Video korban usai dibegal kemudian viral di media sosial. Korban membuat video dirinya mengaku telah dibegal di Jalan KL. Yos Sudarso, di dekat Kantor PLN Glugur, Kecamatan Medan Barat, Sabtu (31/5/2025) menjelang azan sholat subuh.
Dari video yang viral di media sosial korban yang belum diketahui identitasnya itu mengatakan telah dibegal saat pulang kerja. Korban dihadang kelompok begal bersenpi saat sepeda motornya mogok.
“Buat kawan-kawan awak yang lewat Yos Sudarso yang dekat Sekolah Methodist hati-hati guys ya. Tadi aku kena begal, cuma alhamdulillah nya selamat. Di jalan ini, hati-hati kelen ya,” kata korban dalam videonya yang tersebar luas di medsos yang dilihat Medan Pos, Sabtu (31/5/2025) siang.
“Tadi kami posisi baru selesai syuting, beriringan. Kebetulan motorku mogok, tadi dia (pelaku) nodong (senpi). Ohya hati-hati wei begalnya tadi pake beceng. Walaupun itu kata kawanku pakepistol angin, tetap hati-hatilah ya. Cuma tadi pokoknya, alhamdulillah nya selamat karena keretaku mogok,” lanjutnya, sambil mengarahkan kamera hp nya ke arah motor Yahama Mio J warna hitam-putih BK 2961 ZAG miliknya.
Korban juga menjelaskan saat itu dirinya tidak sendirian, ada beberapa teman beriringan menemaninya saat pulang, termasuk pacar korban.
“Inilah tadi kami berempat. Itu cewekku trauma di situ ha (duduk di depan rumah warga). Hati-hati kelen ya wei,” ucapnya.
Sementara dari narasi di dalam video tersebut dijelaskan saat pulang kerja syuting, tiba-tiba motor korban mogok di dekat Kantor PLN Glugur. Dari jauh ada dua orang berboncengan mengendarai motor Vario. Korban melihat satu pelaku dibonceng duduk di depan sambil jongkok.
Karena sudah curiga, korban lalu dengan cepat mendorong motornya bersama temannya. Ternyata pelaku memang memepet motor korban dan langsung menghadang.
“Pas dihadang itu dia minta hp kami, terus karena kami bilang ga ada, tiba-tiba aja dia (pelaku) ngeluarin senpi menembakkan satu kali ke udara dan dua ke aspal,” tulis narasi tersebut.
Karena sudah ketakutan, korban bersama temannya berteriak meminta tolong.
“Beruntungnya saat itu ada polisi yang lagi patroli, akhirnya kami bisa selamat,” katanya.
Kanitreskrim Polsek Medan Barat, Iptu Febriansyah Sitepu ketika dikonfirmasi belum memberikan jawaban. *
