Beranda POLITIK Jika Kuasai Big Data Bisa Menangkan Pemilu

Jika Kuasai Big Data Bisa Menangkan Pemilu

92
0

JAKARTA (podiumindonesia.com)- Indonesia sangat tertinggal dalam pengelolaan data digitalisasi atau Big Data. Di negara-negara maju, penggunaan Big Data sudah diterapkan sejak 2009 lalu. Padahal, Big Data bisa menjadi strategi jitu untuk pemenangan pemilu atau menguasai pasar bisnis lainnya. Begitu dikatakan pakar digital Indonesia, Anthony Leong dalam keterangannya, Senin (16/4).

“Menguasai Big Data dalam kampanye akan menjadi lebih terukur dan karena ada alat mengidentifikasi tipe-tipe calon pemilih secara akurat sehingga menghasilkan data-data yang valid,” ujar Anthony.

Ia mencontohkan Pilpres Amerika Serikat (AS) yang dimenangkan Donald Trump pada tahun 2016 lalu tidak lepas dari kekuatan teknologi Big Data melalui bantuan sebuah firma pengolahan data, Cambridge Analytica yang belakangan tengah menjadi sorotan media karena skandalnya dengan perusahaan Facebook.

“Cambridge Analytica telah menganalisis jutaan data dengan membuat polling riset di 17 negara bagian setiap harinya. Salah satu cara yang digunakan adalah dengan mengidentifikasi calon pemilih yang sekiranya dapat ‘dipengaruhi’ kemudian mengirimkan konten-konten yang berdampak pada pilihan politik,” papar Anthony.

CEO Menara Digital ini menyatakan di Indonesia bisa jadi terdapat perusahaan serupa Cambridge Analytica yang mampu membuat puluhan model olahan data yang berguna untuk memprediksi minat atau kebiasaan pemilih.

Ia juga mengimbau data Indonesia yang bocor di Facebook tidak dipakai untuk kepentingan politik Pemilu Presiden 2019.

“Ya jangan sampai data tersebut bocor sehingga dimanfaatkan untuk kepentingan Pilpres salah satu kubu tertentu. Kita harapkan Facebook bisa tetap menjaga data privasi dari pengguna,” tegasnya. (PI/RMOL)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini