
SERGAI (PODIUM) – Brigadir Wahyudi Saputra, anggota Brimob Polres Sulawesi Tengah, yang meninggal dalam baku tembak di Poso merupakan putra daerah Provinsi Sumatera Utara.
Jasad Brigadir Wahyudi Saputra dikabarkan akan dibawa ke rumah duka tempat dirinya dibesarkan bersama keluarga di Kabupaten Serdang Begadai Sumut tepatnya di Simpang Tiga Kampung Tempel.
Mendapat informasi akan disemayamkannya jasad anggota Brimob tersebut di kampung halamannya, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Sumut bergegas ke rumah duka usai melakukan monitoring Pilkada susulan Kabupaten Simalungun, Rabu (10/2/2016).
Rombongan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah yang dikomandoi Kapolda Sumut, Irjen Pol Ngadino bersama Pangdam I/BB Mayjen TNI L Pusung dan Plt Gubernur Sumur HT Erry Nuradi yang tiba di rumah duka disambut pihak keluarga almarhum Brigadir Wahyudi Saputra.
Kendati jasad almarhum belum tiba hingga pukul 15.00 WIB, namun tak menyurutkan semangat ketiga petinggi di Sumut untuk mengucapkan belasungkawa sekaligus memanjatkan doa-doa dalam layatannya.
Seperti diberitakan Anggota Brimob Polda Sulawesi Tengah terlibat dalam baku tembak dengan sekelompok orang tak dikenal di Poso, (9/2/2016).
Brigadir Wahyudi Saputra meninggal dunia setelah mendapatkan luka tembakan pada bagian wajahnya ketika menjalankan tugas untuk mengamankan daerah perbatasan Poso.
Almarhum meninggalkan seorang istri dan putera oleh Kapolri memperoleh kenaikan pangkat menjadi Brigadir Kepala. (PI – hmt)