LANGKAT (podiumindonesia.com)- Warga yang bermukim di beberapa desa Kecamatan Wampu Kabupaten Langkat Sumatera Utara, butuh jembatan untuk melintasi sungai Wampu, menghubungkan kecamatan mereka dengan Kecamatan Selesai maupun Kecamatan Stabat.
Zizie, salah seorang warga menyampaikan sekarang ini warga sangat membutuhkan jembatan penyeberangan buat mereka sehingga tidak lagi harus menyeberang kapai getek, beberapa waktu yang lalu sempat membawa korban.
Selain itu bila menuju kota Stabat, tidak harus semakin jauh, melewati Desa Gohor Lama, sementara menuju Kecamatan Selesai juga semakin dekat.
Warga yang membutuhkan jembatan itu antara lain bermukim di Desa Stungkit, Desa Paya Tusam, Desa Gergas, Kampung Bali, Kelurahan Bingei, diharapkan jembatan itu secepatnya terbangun oleh pemerintah Kabupaten Langkat.
“Kami sangat trauma dengan peristiwa yang terjadi beberapa bulan yang lalu, dimana satu keluarga tercebur ke dalam sungai Wampu, diakibatkan tidak ada jembatan yang menghubungkan dengan kami dengan dua kecamatan itu,” ujarnya, kemarin.
Sementara warga lainnya Saipul menyampaikan sudah cukup lama warga mendambakan jembatan penghubung antara Kecamatan Wampu, Kecamatan Stabat dan Kecamatan Selesai, harapan itu kiranya bisa terwujud selama kepemimpinan Bupati Terbit Rencana Perangin-angin.
Apalagi hingga sekarang ini sudah sejak tahun 2015 yang lalu, jembatan Sei Wampu yang membelah kota Stabat dengan desa Stabat Lama Barat Kecamatan Wampu belum juga rampung pembangunannya.
“Tentu juga dibutuhkan jembatan alternatif, agar aktifitas perekonomian warga bisa lancar untuk membawa hasil bumi mereka baik itu kelapa sawit, karet, maupun produksi pertanian lainnya,” ujarnya.
Semoga harapan rakyat ini bisa secepatnya terpenuhi dan kami bisa menikmati jembatan memperlancar arus transportasi warga pedalaman menuju perkotaan sehingga biaya produksi akan semakin murah. (pi/ant)
