JAKARTA (podiumindonsia.com)- Mayor Jenderal Purnawirawan, Kivlan Zen secara blak-blakan mengungkap keterlibatan Partai Komunis Indonesia (PKI) saat tragedi 1965. Kudeta, salah satunya dikatakan mantan TNI ini.
Menurut Kivlan, bukti nyata bahwa PKI terlibat dalam kudeta 1965 ialah, komandan Cakrabirawa, Letkol Untung Syamsuri. Ketika itu, kata dia, Untung mengeluarkan pernyataan mengambil alih pemerintahan dengan membentuk Dewan Revolusi dan membubarkan Kabinet Dwikora yang dibentuk Presiden Soekarno.
“Untung kudeta, Dewan Revolusi dan Kabinet Dwikora. Itu kudeta, itu pernyataan itu jelas dia mengambil alih pemerintahan,” kata Kivlan sebagai pembicara di program Indonesia Lawyers Club bertema PKI, Hantu atau Nyata? di salah satu stasiun televisi swasta di Jakarta, kemarin malam.
Selain itu, menurut Kivlan, bukti lain bahwa PKI ingin mengkudeta melalui pemberontakan ialah adanya senjata yang sengaja disimpan dan digunakan ketika mengalami kekalahan.
“Saya tahu, senjata itu sudah ada, perintah dari sekjennya semua senjata itu sudah siap. Disimpan dan digunakan saat kalah,” kata Kivlan.
Kivlan menceritakan, pada tahun 1965, dia sedang berada di Jakarta, dan saat PKI kalah di Jakarta, Untung lari ke Solo dan Blitar.
“Di sana yang menghadapi mereka Brigif 18. Saya orang Brigif 18,” kata Kivlan. (vvc/int)