SECANGGANG (podiumindonesia.com)- Desa Jaring Halus, Kecamatan Secanggang berada di area rawa di kawasan pantai timur Kabupaten Langkat.
Letak geografis Desa Jaring halus dikelilingi lautan dan rerimbunan pohon bakau menyimpan yang kekayaan, selain biota laut juga pemandangan alam yang sangat indah. Namun untuk membangun kawasan wisata bahari kuliner dan olahraga dibutuhkan uluran tangan, baik itu dari Pemkab Langkat, Pemprovsu dan pusat.
Gagasan dan pemikiran atau konsep saja tidak cukup tanpa ada suntikan dana dari Pemkab Langkat, Pemprovsu, pusat atau dari swasta.
Dalam bincang bincang dengan PODIUM, Kepala Desa Jaring Halus Kecamatan Secanggang, H. Usman SPd, menjelaskan konsep pembangunan terpadu di Desa Jaring Halus yakni membangun dunia pariwisata, olahraga, kesehatan dan agama. Diakuinya, di Desa Jaring Halus tidak memiliki daratan.
“Kami butuh tanah timbun untuk membangun fasilitas umum seperti Puskesmas, pemakaman umum lapangan olahraga dan sebagainya. Selama warga kami yang berpulang ke Rahmatullah jasadnya harus dikuburkan di pemakaman umum Dusun Pematang Buluh Desa Tanjung Iibus. Keluarga ahli musibah membawa mayatnya dengan berlayar dengan perahu bot selama kurang lebih 45 menit. Selain itu pemakaman umum di Dusun Pematang Buluh Desa Tanjung Libus sudah bertimpah tumpah,” terang Usman, Selasa (8/9/2020).
Lanjutnya, pembangunan pariwisata yang digagas sifatnya terpadu. Selain pariwisata pantai, atraksi ikan lumba-lumba, menyelusuri kawasan hutan bakau dan kuliner dengan melibatkan warga Desa. Pembangunan wisata terpadu ini bertujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.
Disinggung masalah transportasi menuju ke Desa Jaring Halus, kata Kades Usman, telah ada bot penumpang umum melayani masyarakat 4 trip dalam sehari pulang pergi dengan ongkos Rp 10 ribu/orang.
Nanti wisatawan diturunkan di dermaga Desa Jaring Halus dari dermaga diantar oleh perahu bot masyarakat menuju kawasan wisata terpadu.
Di bidang olahraga yang sangat dibutuhkan lapangan bola kaki futsal. Dengan adanya lapangan bola kaki futsal anak anak remaja dapat menyalurkan bakatnya sehingga diharapkan terhindar dari narkoba. Demikian pula dengan pembangunan Puskesmas Terpadu buka 24 jam sangat dibutuhkan desa ini.
Puskesmas dilengkapi bot ambulance di laut dan mobil ambulans stanbay di darat parkir di dermaga bot Dusun Pematang Buluh, Desa Tanjung Libus untuk membawa pasien rujukan ke Rumah Sakit. “Jika tidak ada wabah Covid-19 kami mulai melakukan pembangunannya,” tandas Kades Jaring Halus. (pi/rusdi)
