JAKARTA (podiumindonesia.com)- Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil berjanji akan membantu mengurus aset-aset warga Nahdlatul Ulama ( NU ). Pihaknya berjanji akan segera memperjelas status pengelolaan aset warga NU khususnya yang belum mempunyai sertifikat.
“Tentu, kami juga akan membantu mengurus aset-aset NU yang belum bersertifikat. BPN seluruh Indonesia akan membantu itu,” kata Sofyan Djalil dalam pertemuan dengan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu (25/5/2022).
Dia juga mengatakan bahwa nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan PBNU akan diperbaharui. “BPN punya kewajiban mendaftarkan seluruh aset-aset NU, seperti tanah waqaf banyak yang belum bersertifikat, sehingga berpotensi terjadi konflik tanah di masa depan,” ujar Sofyan Djalil.
Pihaknya juga siap menggerakkan aparat BPN untuk menjalin komunikasi dan kerja sama dengan PWNU dan PCNU seluruh Indonesia. “Insya Allah kerja sama akan dipercepat. Kami akan menggerakkan jajaran BPN seluruh Indonesia di tingkat daerah untuk mendata aset aset NU di daerah,” pungkasnya.
Sementara itu, Gus Yahya mengungkapkan dirinya dengan Sofyan Djalil dalam pertemuan itu membicarakan banyak hal. “Kami berdiskusi panjang dengan tema sangat luas dan menarik, terutama penjajakan kerja sama antara NU dan BPN. Termasuk juga mewujudkan gagasan inovatif dari Pak Sofyan untuk kemajuan NU ke depan,“ kata Gus Yahya.
Gus Yahya pun berharap hubungan kerja sama NU dan BPN akan semakin erat, baik bidang aset maupun bidang pendidikan, serta ekonomi umat. “Insya Allah seluruh kerja sama ini akan bermanfaat bagi warga NU,” tuturnya. (pi/snd)