OLAHRAGA

Minim Fasilitas Latihan, Ketua Pertina Dairi Mohon Perhatian Pemerintah Setempat

 

SIDIKALANG (podiumindonesia.com)- Petinju Dairi keluhkan minimnya fasilitas peralatan tinju untuk latihan.

Akibatnya para petinju asal kota kopi ini menggelar latihan dengan menggunakan fasilitas umum di taman rekreasi dan lapangan olahraga terbuka.

Para petinju sebanyak 8 orang tersebut, terpaksa berlatih tanpa peralatan latihan memadai, seperti ring tinju, samsak, speed ball, medicine ball, dumbell, barbel dan peralatan tinju lainnya.

“Kami latihan dengan peralatan seadanya dengan menggunakan dua set sekiping dan dua set sarung tinju. Itupun dipakai secara bergantian,” kata salah seorang petinju, Fernandus Hutahaian, Kamis (16/5/2019).

Meski demikian petinju yang sudah banyak meraih prestasi pada kejurda Sumut 2016 yang meraih mendali perunggu dan meraih mendali emas pada kejuaraan  di pekan olahraga kota tahun 2017, serta mendali emas di kejuaraan nasional 2018 tetap giat berlatih walaupun dengan minim fasilitas.

“Mendali yang saya raih tersebut tidak membawa nama Dairi, melainkan daerah lain dikarenakan pada saat itu tidak ada biaya dan daerah lain mau membiayai saya,” ungkapnya.

Sementara Ketua Persatuan Tinju Amatir (Pertina) Pencab Dairi, Apries Tumangger ditemui wartawan mengatakan, mengaku prihatin dengan kondisi para petinju yang ada di Dairi. Pun demikian ia berkomitmen membawa petinjunya lebih optimis dan tekun di olahraga ini untuk mengharumkan nama Kabupaten Dairi.

“Fernandus Hutahaian sudah banyak prestasinaya, kami beruntung dia masih mau balik ke Dairi. Pada kejuaraan tinju piala Kejari Dairi yang lalu dia mendapat mendali emas dan menjadi petinju terbaik se-Sumut membawa nama Dairi,” urainya.

Menurut Apries, saat ini pihaknya sedang mempersiapkan atlit petinjunya untuk ikut seleksi pra Pon pada bulan Juni 2019 mendatang di kota Medan. Untuk itu ia berharap ada perhatian dari Pemkab Dairi atau dermawan yang mau membantu untuk melengkapi peralatan latihan tinju mereka.

“Saat ini Pertina Dairi melatih 8 orang atlit tinju, dimana 2 diantaranya merupakan petinju wanita,” sebutnya.

Terpisah , rasa prihatin juga disampaikan salah seorang pemerhati olahraga tinju di Kabupaten Dairi, Marubah Sianturi. Walau latihan dengan fasilitas seadanya diharapkan para petinju semangatnya jangan sampai kendor.

“Mari coba kita ajukan bantuan kepada KONI dan Dispora Dairi, agar Pertina Pencab Dairi bisa tetap eksis,” bilangnya. (pi/gun)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button