BINJAI (podiumindonesia.com)- Enam orang pekerja tersengat listrik di Jalan Diponegoro, persimpangan Jalan Padang, Kecamatan Binjai Selatan, kemarin. Saat itu mereka sedang memasang tiang WiFi.
Satu dari antara pekerja tersebut dilarikan ke RS Djoelham Binjai dengan kondisi tidak bergerak dan sekujur tubuhnya pucat (tidak sadarkan diri). Lima lainnya selamat setelah ditolong warga sekitar lokasi kejadian.
Habibi, mengatakan rekannya yang dibawa ke rumah sakit bernama Fikri. “Yang dibawa ke rumah sakit namanya Fikri bang. Tadi dia posisinya memeluk tiang saat akan mendirikan tiang Wifi itu. Namun tiba-tiba ujung tiang menyentuh kabel listrik yang berada tepat di atas kami,” ungkapnya.
Diakui Habibi dan rekan rekannya, perusahaan yang mendapat proyek untuk mengerjakan pemasangan tiang WiFi tersebut adalah PT Fiber Star. “Alamatnya di Medan, kalau tidak salah di Jalan Garuda,” ungkap Habibi dan rekan rekannya.
Ditanya siapa yang menyuruh mereka melakukan pemasangan tiang di lokasi, Habibi dan rekan rekannya mengaku pemborongnya kerap dipanggil Jigrak. “Nama aslinya gak tau kami bang. Tapi kalau mandornya biasa kami panggil bang Jigrak,” ujar mereka.
Terkait hal tersebut, awak media mencoba melakukan konfirmasi kepada salah seorang yang datang sekira setengah jam pasca kejadian, dan menurut para pekerja merupakan perwakilan dari Perusahaan PT Fiber Star.
“Mereka pekerja harian. Dan saya bukan dari PT Fiber Star, melainkan dari perusahaan pemborong,” ungkap seorang pria yang mengaku bernama Andre.
Namun, saat disinggung awak media apa nama perusahaan tempat dirinya bekerja, Andre malah mencoba menghindar dan tidak mau menjelaskannya nama Perusahaannya. “Nantilah bang. Ini privasi. Saya tidak berani,” tegas Andre, yang terkesan acuh dan tidak melayani konfirmasi awak media.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui apakah salah seorang korban yang bernama Fikri, dalam keadaan selamat. Namun, ketika dibawa ke RS Djoelham Binjai Fikri tampak belum sadarkan diri.
Pantauan awak media saat tiba di lokasi, pick up Daihatsu Grand Max, BK 9604 ZF, terparkir dengan muatan 12 tiang Wifi. Para pekerja terlihat tidak memakai alat pelindung diri seperti sepatu, helm, maupun rompi. (pi/m24jn)
