STABAT (podiumindonesia.com)- Jalan menuju masuk pajak Stabat, Kabupaten Langkat, kondisinya sangat memprihatinkan. Becek dan kumuh, seakan tidak ada kepedulian dari instansi terkait untuk memberikan pelayanan terbaik terhadap warga.
Hal itu disampaikan Yani, ibu rumah tangga setiap hari berbelanja di Pajak Stabat, kemarin.
“Lihatlah kondisi jalan menuju pajak Stabat ini sangat memprihatinkan. Becek karena genangan air hujan di tengah badan jalan yang berlobang. Genangan air itu sudah lama dibiarkan menganga seperti kubangan kerbau. Selain itu Pemkab Langkat membiarkan pedagang kaki lima termasuk pedagang bakso berjualan di berem jalan membuat jalan menjadi sempit dan kumuh sampah berserakan membuat warga yang datang berbelanja di Pajak Stabat terjebak kemacetan,” katanya.
Sebagai warga setiap hari berbelanja di pajak untuk kebutuhan sehari-hari merasa sangat prihatin terhadap kondisi jalan menuju pajak Stabat.
“Salah satu bentuk pelayanan terhadap warga seharusnya kami tidak menikmati debu bila di musim panas atau sebaliknya tidak menikmati becek bila di musim hujan,” ujarnya.
Namun ternyata instansi terkait yang ada di Pemerintah Kabupaten Langkat, terlihat mengabaikan terhadap pelayanan publik seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Dinas Perkim dan Dinas Lingkungan Hidup, sehingga kondisi itu terus terjadi.
“Padahal, publik berhak untuk menikmati fasilitas yang nyaman untuk mereka, karena memang itu yang harus dilakukan terhadap warga,” ungkap Dewi, penjual sayur keliling di Kecamatan Stabat.
Dewi berharap agar instansi terkait itu segera melakukan pekerjaannya, agar warga kota Stabat tidak lagi menikmati becek, setiap harinya. (pi/rusdi)
