JAKARTA (podiumindonesia.com)- Sampai saat ini sosok Gatot Nurmantyo masih memiliki daya tarik. Ada saja partai politik (parpol) yang melirik, bahkan ingin mengusung mantan Panglima TNI ini maju ke Pilpres 2019.
“Tidak hanya Partai Gerindra dan partai lainnya yang berpeluang mengusung Gatot, tapi juga PAN,” kata Wakil Sekretaris Jenderal PAN, Saleh Daulay, kemarin.
Ia mengakui sampai saat ini PAN belum memutuskan pasangan capres dan cawapres yang akan diusung bersama mitra koalisi, karena pendaftaran masih empat bulan lagi. Tetapi komunikasi informal dengan penggede parpol dan Gatot sudah dilakukan.
“Tentu ada sedikit banyak bicara pilpres, namun kepastiannya akan disampaikan pada saatnya,” ujarnya seraya menambahkan, .
Terkait komunikasi PAN dengan Gatot, Saleh menjelaskan komunikasi formal soal capres belum ada. Tetapi komunikasi dan silaturrahim informal dengan Gatot sudah beberapa kali.
Gubernur DKI Anies Baswedan dan mantan Presiden PKS Anis Matta masuk radar Partai Gerindra sebagai calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019.
“Saya kira semuanya masih sangat mungkin bukan cuma Anies. Anies Baswedan bisa, Anis Matta bisa. Anis saja sudah ada dua. Anis Matta, Anies Baswedan,” kata Dewan Penasihat Partai Gerindra Muhammad Syafi`i di Gedung DPR.
Dari hasil tim seleksi, cawapres yang akan mendampingi Prabowo tinggal tiga nama. Ketiga nama tersebut diserahkan kepada Prabowo bersama partai koalisi untuk memutuskan.
“Kami percayakan pada beliau (Prabowo) untuk memilih siapa calon wakilnya yang akan mendampingi. Itu pertama tentu soal kredibilitas dari calon itu sendiri,” bebernya.
Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera mengungkapkan, semua nama calon pendamping Prabowo yang beredar itu masih sebatas wacana. “Semua masih wacana,” katanya.
PKS masih terus menyorongkan sembilan nama kadernya untuk menjadi cawapres. Saat ini, pembahasan mengenai figur kandidat cawapres Prabowo itu masih terus digodok bersama partai yang akan berkoalisi. “PKS pada posisi masih sembilan nama kader yang diajukan dan siap bermusyawarah,” ujarnya. (PI/NT)